Hal itu mengakibatkan dapat memungkinkan terpilihnya pimpinan DPC PPP Garut yang rendah aspek integritas dan elektabilitas serta tidak jelas riwayat perjuangan dan nasab politiknya.
Sesepuh PPP Garut ini juga menyampaikan keprihatinannya terhadap para formatur muscab PPP Kabupaten Garut tahun 2021 ini yang tidak pernah menggunakan fasilitas kantor DPC PPP untuk rapat-rapat pembentukan pengurus.
Hal tersebut dianggapnya sangat memungkinkan terjadinya proses yang tidak transparan.
"Kecurigaan adanya ketidaktransparanan proses pemilihan pimpinan DPC PPP Garut saya rasa sangat beralasan. Selama ini rapat-rapat pembentukan pengurus pun tak pernah dilaksanakan di kantor DPC PPP Garut sehingga menimbulkan tanda tanya besar bagi kami," ujarnya.
Maksum menegaskan, dengan keprihatinan dan kondisi darurat seperti saat ini, para sesepuh, kader senior, dan fungsional PPP Garut, menyatakan sikap.
Baca Juga: Di Sumedang, Wagub Jabar Pesan Agar Sekda Bekerja Tulus dan Ikhlas
"Ini demi kemaslahatan dan meredam keresahan serta menghindari gelombang penolakan yang lebih besar kepada DPW PPP Jabar dan DPP PPP," ujarnya.
Adapun pernyataan sikap para sesepuh, kader senior, dan fungsional partai, ucapnya, yakni mendesak kepada DPW PPP Jabar dan DPP PPP untuk meninjau ulang hasil formatur dimaksud.
Sebagai jalan keluarnya, pihaknya siap memberikan alternatif pimpinan DPC PPP Garut yang benar-benar lebih aspiratif, berintegritas, dan elektabilitas tinggi serta jelas riwayat perjuangan dan nasab politiknya.
Baca Juga: Satker Tol Cisumdawu Sebut Seorang Pemilik Lahan di Sumedang Menolak Pindah, Ini Alasannya