Baca Juga: Dibalik Hikmah Pandemi Covid-19, Yosep Menjadi Petani Anggur Impor yang Sukses
"Untuk MTQ juga kan ada yang sudah juara di tingkat nasional, kenapa tadi hanya penganugerahan kepada yang berprestasi di bidang olahraga saja, sehingga kesannya diskriminatif," katanya.
Termasuk yang perlu juga diperhatikan oleh pemerintah, ujar Rahmat, terkait tenaga pengajar atau guru ngaji untuk kaum disabilitas di Kota Tasik yang sangat minim.
"Se-Kota Tasikmalaya itu hanya dua orang, padahal di yayasan kami saja jumlah muridnya lebih dari seratus orang. Ini yang perlu pemerintah perhatikan. Apalagi Kota Tasikmalaya ini kota santri," ujar Rahmat.*