AMS Bangun Gerakan Melak Sajuta Tangkal Kawung. Basuki: Karena Bernilai Ekonomis dan Hidrologis

- 22 Desember 2021, 07:16 WIB
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S,Ip (kanan) dan Ketua AMS, Dr. H. Basuki Rahmat, serta anggota DPRD Kab. Tasikmalaya, Apip Ipan Permadi dan Demi Hamzah berkomitmen untuk melakukan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Aren di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dalam acara Musdis X AMS Kab. Tasikmalaya yang digelar di Fave Hotel, Rabu, 15 desember 2021.
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S,Ip (kanan) dan Ketua AMS, Dr. H. Basuki Rahmat, serta anggota DPRD Kab. Tasikmalaya, Apip Ipan Permadi dan Demi Hamzah berkomitmen untuk melakukan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Aren di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dalam acara Musdis X AMS Kab. Tasikmalaya yang digelar di Fave Hotel, Rabu, 15 desember 2021. /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk melakukan Gerakan ‘Melak Sajuta Tangkal Kawung’ (Menanam Sejuta Pohon Aren) di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua AMS Distrik Kab. Tasikmalaya, DR. H. Basuki Rahmat mengatakan, Gerakan Melak Sajuta Tangkal Kawung dipilih karena pohon aren ini memiliki fungsi ekonomis dan hidrologis.

“Jadi, kami tak hanya berpikir untuk menjaga kelestarian alam dan menjaga sumber air saja, tetapi juga bisa sekaligus memiliki fungsi ekonomis,” katanya.

Baca Juga: Digadang-gadang Gabung Demokrat, Narji Resmi Menjadi Kader PKS. Pro Kontra Pun Terus Bergulir

Dikatakannya, saat ini permintaan pasar terhadap gula aren, baik dalam bentuk batangan maupun dalam kemasan Gula Semut sudah sangat tinggi.

“Permintaan pasarnya terus meningkat dari hari ke hari. Sementara sejumlah wilayah di Tasikmalaya memiliki potensi sangat besar untuk melakukan budidaya gula aren ini,” kata Basuki.

Dengan meningkatkan budidaya gula aren, kata Basuki, maka secara otomatis akan pula meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: 22 Desember Hari Ibu, Ini Lirik dan Chord Gitar Mudah Lagu 'Ibu' Iwan Fals

“Kami gencarkan penanaman pohon aren agar Tasikmalaya menjadi sentra produsen gula aren terbesar di Jawa Barat, bahkan nasional,” katanya.

Selain fungsi ekonomis, kata Basuki, Pohon Aren pun memiliki fungsi hidrologis yang sangat besar manfaatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan, menjaga sumber air, dan juga berfungsi untuk melindungi tanah dari longsor.

“Pohon aren itu ketika musim hujan akan menyerap banyak air. Tetapi ketika musim kemarau, dia akan mengeluarkan air. Dengan demikian, penanaman sejuta pohon air bisa sebagai solusi untuk menjaga sumber-sumber air,” katanya.

Baca Juga: Gugatannya Dikabulkan Sebagian oleh Majelis Hakim PN Ciamis, Sairah Guru di Pangandaran Sangat Puas 

Selain itu, kata Basuki, kedalaman akar Pohon Aren mencapai 8 meter, sehingga sangat berfungsi untuk menjaga tanah dari longsor.

“Nah, sebagian besar kontur tanah di Kabupaten Tasikmalaya itu kan banyak berupa lereng-lereng, maka sangat cocok untuk ditanami pohon aren,” katanya.

“Dengan semakin banyaknya penanaman pohon aren, itu sebagai upaya kami untuk meminimalisir kejadian tanah longsor di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” kata Basuki.

Baca Juga: Ada Dua Orang ASN di Disparbud Garut Terlibat Kasus Narkoba, Hasil Tangkapan Polres Kini Diasesmen BNNK

Dengan Gerakan “Melak Sayuta Tangkal Kawung”, Basuki berharap perekonomian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya terangkat, ekonomi tumbuh, dan kelestarian alam terjaga.

Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S.Ip sangat mendukung Gerakan Melak Sajuta Tangkal Aren yang dicanangkan AMS.

Menurutnya, gerakan tersebut sesuai dengan program kerja yang tengah disusun oleh pemerintah dimana saat ini Pemkab Tasikmalaya sedang fokus pada penguatan kebutuhan pangan masyarakat.

Baca Juga: Anak Maestro Lukis (Alm) Affandi Bikin Desain Batik, Butuh Waktu Dua Jam, Dihadiahkan untuk Kota Tasikmalaya

“Kita tidak usah muluk-muluk seperti Kota Bandung yang sudah menuju Kota Digital. Kita fokuskan dulu pada penguatan pangan masyarakat,” kata Ade.

Alasannya, kata Ade, karena potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya ini adalah sumber daya alam yang melimpah, baik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan sejenisnya.

“Kita akan dorong pertanian, perkebunan, perikanan masyarakat akan hasilnya maksimal. Termasuk dalam hal budidaya gula aren,” kata Ade.

Baca Juga: Apdesi Sumedang,  Desak Inspektorat Cabut Surat Pernyataan Kerjasama yang Melibatkan LSM Dalam Pengawasan Desa

Ade mengatakan, dari hasil kajian yang dilakukan Maluku, di sana industri Gula Arennya sudah sangat maju. Bahkan telah ekspor dengan nilai jual yang tinggi.

“Sehingga petani Aren di sana makmur. Padahal kemampuan produksi pohon arennya, jauh dibanding dengan produksi pohon aren di Tasikmalaya,” kata dia.

Salah satu kelemahan petani Aren di Kabupaten Tasikmalaya adalah masih lemahnya kualitas produksi, sehingga pasar ekspor tak melirik ke Tasikmalaya. “Di sana, produksinya sudah tak menggunakan bahan pengawet, sehingga diminati pasar luar negeri,” katanya.

Baca Juga: Gan Gan Wigandi Tampak Biasa Saja Saat Diberi 'Lima Yes' oleh Juri X Factor Indonesia, Ini Pengakuannya

Nah, kata Bupati, dirinya akan mendorong agar produksi para petani Aaren ini berkualitas, sehingga bisa mengundang eksportir.

“Kalau pasar ekspornya sudah terbuka, berapa pun kita siap layani karena produksi aren di kita melimpah. Dampaknya, petani akan makmur, seperti petani Aren di Maluku,” kata bupati.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah