“Kami sedang melakukan pemetaan yang dikaitkan dengan beban kerja. Dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh konsultan ini, nanti akan keluar data. Berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan, termasuk bagian-bagian mana saja yang terlalu gemuk,” katanya.
Untuk selanjutnya, kata Budi, dalam upaya pembenahan SDM ini, proses rekrutmen tentunya akan dibenahi dan juga untuk kelebihan SDM ini, akan dilakukan evaluasi serta assestmen terhadap mereka.
“Ya agar fair, tentunya diseleksi ulang. Yang tak lolos assestment, tentunya kontraknya tak akan diperpanjang lagi,” katanya.
Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ada Juga Tempat Pesugihan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Syaratnya Menggiurkan
Melalui pemetaan jumlah pegawai ini, kata dia, nantinya jumlah pegawai akan sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi tidak terjadi seperti sekarang. Di satu bagian gemuk, sementara di bagian yang membutuhkan pegawai, justru kekurangan. Akibatnya, beban keuangan berat, namun pelayanan tak maksimal,” ucapnya.
Nah, kata Budi, permasalahan SDM ini pun, terkait pula dengan kondisi keuangan RSUD. “Salah satu upaya yang harus dilakukan terhadap kondisi keuangan RSUD ini adalah efisiensi. Dengan adanya perampingan SDM, tentunya akan berpengaruh terhadap efisiensi keuangan,” katanya.
Selain melakukan efisiensi terhadap belanja pegawai, kata Budi, upaya efisiensi lainnya yang harus dilakukan adalah dalam hal pemeliharaan alat-alat kesehatan.