Kisah Pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang: Dari Mulai Jomblo hingga Sensasi Nikahi Perempuan Cantik

- 4 Januari 2022, 08:27 WIB
Ilustrasi sensasi pesugihan ratu ular di Waduk Jatigede Sumedang
Ilustrasi sensasi pesugihan ratu ular di Waduk Jatigede Sumedang /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

Aki Wangsa menyebutkan, dirinya sendiri pernah menyaksikan prosesi ritual pesugihan di salah satu tempat di seputar kawasan yang kini menjadi Waduk Jatigede.

"Tempat pesugihan di wilayah Jatigede ini berada di lembah sungai. Dulu kuncennya kebetulan saudara saya," ujar Aki Wangsa.

Dituturkan Aki Wangsa, orang yang mau menjalani pesugihan dengan ratu ular, terlebih dulu mendatangi kuncen untuk mengetahui arahan dan caranya. Kemudian setelah sepakat dengan berbagai syarat dan cara, pelaku pesugihan melakukan ritual khusus.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE: Kisah Orang Sakti yang Hilang dan Tempat Sakral di Sumedang

"Dalam ritualnya itu, pelaku menyiapkan sesajen berupa kembang dan kemenyan. Prosesi ritual yang paling utama harus siap menikahi ratu ular. Dan untuk menghadirkan ratu ular, itu tugas kuncen. Prosesinya ya layaknya pernikahan manusia, karena ratu ular juga menjelma menjadi seperti manusia cantik," tutur Aki Wangsa.

Lantas apa saja syarat dari pesugihan dengan ratu ular? Aki Wangsa melanjutkan, pesugihan dengan ratu ular di wilayah itu, tidak harus memberikan tumbal jiwa manusia. Hanya, bagi pelaku pesugihan setiap malam Jum'at harus berada di kamar khusus untuk 'melayani' ratu ular. Dalam kacamata pelaku pesugihan dan orang yang bisa melihat wujud ghaib, ratu ular itu begitu cantik memesona, seperti ratu-ratu jaman kerajaan bermahkota.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE: Detik-detik Jelang Digenangi Air, Ratusan Ibu di Sumedang, Nangis di Pelukan Artis Ini

"Tambah lagi syaratnya itu, pelaku pesugihan tidak boleh selingkuh dengan wanita lain selain istri sah. Kalau coba-coba lagi maen wanita, diudag-udag tah (dikejar-kejar)," tuturnya.

Aki Wangsa sebagaimana diceritakan oleh beberapa orang yang telah melakukan pesugihan dengan ratu ular, datangnya uang yang membuat para pelaku kaya, terjadi dengan beberapa cara. Umumnya, pelaku pesugihan terhadap ratu ular melakukan usaha dengan cara berdagang 

"Jadi kadang uang yang terkumpul itu, dari pembeli yang salah memberikan uang pembayaran. Contoh belanja Rp20 ribu si pembeli malah memberikan uang Rp100 ribu. Nah seperti itu mereka mengumpulkan banyak uang," kata Aki mengungkapkan.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah