Angka Kasus Kematian Akibat DBD di Sumedang, Meningkat Dua Tahun Terakhir, Ini Penjelasan Dinkes

- 4 Januari 2022, 18:27 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Sumedang, dr. Renny Kurniawati Anton menyebutkan, angka kasus DBD naik signifikan di tahun 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Sumedang, dr. Renny Kurniawati Anton menyebutkan, angka kasus DBD naik signifikan di tahun 2021. /kabar-priangan.com/DOK Dinkes/

Kata Renny, Dinas Kesehatan Sumedang telah melakukan sejumlah langkah mengantisipasi serta pencegahan dan pengendalian DBD. 

Baca Juga: SUMEDANG: Sosok Penting Ini Tampil Kaya Seleb, Hobi Traveling Tapi Tak Segan Lakukan Ini

Menurutnya, fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas maupun RSUD siap siaga dengan melakukan deteksi dini dan penanganan yang cepat dalam persoalan penanganan DBD.

"Pasien yang mempunyai gejala DBD dan masyarakat yang diduga DBD, walaupun hanya demam saja, langsung ditangani dengan cepat," tuturnya.

Upaya lainnya, pada Bulan Oktober 2021 Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir juga mengeluarkan Surat Instruksi Bupati sampai ke tingkat desa, untuk melakukan gerakan PSN di setiap rumah.

Baca Juga: Seram, Mitos Mahluk Halus Tanpa Kepala dan Ular Raksasa di Jalan Tol Cisumdawu Sumedang

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang kini mengajak masyarakat rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), guna mencegah penyebaran DBD.

Diharapkan dengan upaya yang masif dari semua pihak pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk bisa dimaksimalkan. 

"Kami juga sedang mengkaji apakah ini siklus 5 tahunan, karena ada istilah kenaikan angka kasus DBD siklus 5 tahunan. Tapi yang jelas, meski terjadi kenaikan jumlah kasus DBD di Sumedang, tidak ditetapkan status darurat DBD," ujar Renny.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah