Jelang Pilrek Unsil 2022, Santri Ponpes Alhikmah Mugarsari Tasikmalaya Kagumi Gagasan Prof Muradi

- 5 Januari 2022, 20:03 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Alhikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya H. Ricky Assegaf.*
Pengasuh Pondok Pesantren Alhikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya H. Ricky Assegaf.* /Kabar-Priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Komitmen dan gagasan salah seorang bakal calon Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dalam Pilrek Unsil 2022, Prof. Muradi, yang akan menjalin kerja sama dengan pondok pesantren mendapat apresiasi dan dinilai sangat tepat.

Hal itu untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) santri dan ajengan di pondok pesantren.

Terlepas sebelumnya bahwa ruang bangku kuliah bisa diisi oleh siapa pun, tetapi setelah gagasan Muradi ini muncul, semangat dan percaya diri santri di pondok pesantren meningkat setelah sebelumnya animo santri untuk kuliah di fakultas umum memiliki rekor yang rendah.

Baca Juga: Bentuk Takzim Warga kepada Kyai, Kelurahan Awipari Kota Tasikmalaya Bentuk Kampung Santri

Hal itu dikemukakan salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Alhikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya H. Ricky Assegaf.

Menurut dia, ketika maraknya kejahatan atas nama ilmu pengetahuan maka ini merupakan kesalahan terbesar santri karena para santri tidak memiliki kompetensi keilmuan umum.

"Dengan demikian, gagasan Prof. Muradi ini menjadi spirit baru bagi para santri untuk lebih meningkatkan kualitas SDM-nya serta menjadi bagian penting sebagai agen perubahan peradaban," kata Ricky, Rabu 5 Januari 2021.

Baca Juga: Kasus Dugaan Maling Uang Rakyat oleh Oknum Polisi di Samsat Kota Tasikmalaya, Mahasiswa Tuntut Usut Tuntas!

Ricky menyebutkan, gagasan hebat ini akan sangat membahagiakan bagi para santri dan ajengan khususnya di Kota Tasikmalaya. Muradi menyampaikan hal itu saat berdiskusi dengan santri di Pondok Pesantren Alhikmah Mugarsari belum lama ini.

Menurut Ricky, kamun santri adalah elemen kinetik bagi perkembangan peradaban hari ini. Sejak dulu sebelum merdeka peran serta santri dalam membangun peradaban telah tercatat sejarah.

"Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat maka santri dituntut untuk memiliki kecakapan yang generalis, mentransformasikan nilai-nilai kesantrian dalam segala hal yang strategis," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Ketentuan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi, Ini Rekomendasi IDAI

Ricky menyebutkan, para santri harus mengambil bagian dari Lembaga Pendidikan Tinggi Umum, dengan harapan cakap secara ilmu agama juga cakap secara ilmu umum.

"Kalau santri biasa sorogan Ilmu nahwu, Ilmu Tafsir, Ilmu Fiqih, Ilmu Tasawuf, dan lain-lain kepada kyainya, nah kalau 'sorogan' Ilmu Politik, Ilmu Ekonomi, Ilmu Pertanian, Teknologi, dan lain lain y aharus ke Unsil," ujarnya.

Ditambahkan dia, santri tidak mesti harus mejadi ajengan atau ustaz, namun santri harus mampu mentransformasikan dirinya menjadi ahli ekonomi, ahli politik maupun ahli teknologi, supaya perkembangan Ilmu pengetahuan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Suami Gorok Istri di Garut

"Sebagai santri saya merasa bangga menjadi bagian dari Universitas Siliwangi walau hanya menjadi bagian 'bubuk ranginang'-nya saja," ujar Ricky yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya.

Terlepas dari perkembangan pemilihan Rektor Unsil 2022 yang sangat dinamis, dia memandang gagasan Muradi sangat luar biasa dan sangat mengetahui anatomi Kota Tasikmalaya. "Kami juga berterima kasih terhadap Prof Muradi yang telah menempatkan kami di hati beliau," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah