Jalan Utama Selatan Pulau Jawa Ciamis-Tasikmalaya Kembali Bolong-bolong, Nyawa Pengguna Jalan Taruhannya

- 18 Januari 2022, 21:12 WIB
Jalan utama nasional jalur selatan penghubung Kota Tasikmalaya-Kabupaten Ciamis kembali bolong-bolong, seperti di wilayah Kecamatan Cikoneng, Selasa 18 Januari 2022.*
Jalan utama nasional jalur selatan penghubung Kota Tasikmalaya-Kabupaten Ciamis kembali bolong-bolong, seperti di wilayah Kecamatan Cikoneng, Selasa 18 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Agus Pardianto

KABAR PRIANGAN - Kenyamanan perjalanan di jalan nasional jalur utama selatan Pulau Jawa arah Kota Tasikmalaya-Kabupaten Ciamis tak diperoleh karena kondisi jalan yang berlubang dan bolong-bolong, khususnya di wilayah Kecamatan Sindangkasih dan Cikoneng, Kabupaten Ciamis.

Hal tersebut dikeluhkan oleh para pengguna jalan yang biasa lalu lalang dari arah Tasikmalaya-Ciamis, atau sebaliknya. Selain tak nyaman, kondisi jalan nasional yang jelek dan membahayakan bisa mengakibatkan hal yang fatal menyangkut nyawa pengguna lalu lintas.

Yulianto (30), pekerja swasta warga Kota Banjar yang memiliki saudara di Kota Tasikmalaya, menyebutkan, sebelumnya jalan nasional tersebut sempat dilakukan tambal sulam, namun kini sudah mulai kembali berlubang dan semakin dalam.

Baca Juga: Polisi Masih Selidik Kasus ‘Lingkaran Setan’ SMAN 1 Ciamis. Delapan Senior Diduga Terlibat Aksi Penganiayaan

"Saya khawatir jika kondisi seperti itu terus akan memakan korban kecelakaan," ucapnya, Selasa 18 Januari 2022.

Sebagai jalur utama yang menghubungkan dua wilayah serta jalur perlintasan antarprovinsi yakni Jawa Barat - Jawa Tengah, jalan tersebut sebelumnya dilakukan pelebaran sehingga cukup leluasa.

Namun ia berharap hal itu harus diseimbangkan pula dengan kenyamanan bagi pengguna jalan, baik roda dua, roda empat, atau bus dan truk.

Baca Juga: Seorang Anak di Kota Tasikmalaya Meninggal Usai Divaksin, Pagi Hari Sebelum Vaksinasi Terlihat Sehat

"Kami tahu nanti akan ada jalur alternatif atau jalan tol menuju berbagai kota tujuan di Priangan Timur, namun seyogianya jalur lama ini minimalnya ada perbaikan, jangan ditambal terus-terusan tetapi masih tetap begini, bolong-bolong terus," ujarnya.

"Mohon diperhatikan kenyamanan untuk pengguna jalan, apalagi ini jalur utama nasional di Pulau Jawa selain jalur Pantura. Jangan setelah ada yang kecelakaan baru ada reaksi," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Cecep Herdi (36), warga Kabupaten Tasikmalaya. Ia meminta pihak terkait melakukan pengecekan secara berkala, sehingga jika ada kerusakan langsung dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Anak di Bawah Umur Berkebutuhan Khusus Diperkosa Pemuda Kampung, Hukuman Penjara 15 Tahun Menanti Pelaku

"Ini kan jalan umum, jalur yang padat, mohon dicek dan langsung tanggap dengan kondisi seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, melalui Humas, Uyu, ketika berupaya dikonfirmasi Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di ruang kerjanya, sedang tidak ada di tempat.

Begitu pun ketika upaya konfirmasi dilakukan melalui telepon atau pesan WhatsApp, meski terlihat tanda sempat dibaca, hingga berita ini diturunkan Selasa 18 Januari 2022 malam belum ada tanggapan.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x