Seminggu Terakhir Bertambah 33 Kasus Aktif, Kota Tasikmalaya Waspada Covid 19 Gelombang Ketiga

- 3 Februari 2022, 19:03 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat.*
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Kasus positif Covid 19 di Kota Tasikmalaya terus meningkat. Atas Kondisi tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyatakan saat ini Kota Tasikmalaya waspada Covid 19 gelombang ketiga.

"Satu minggu terakhir memang ada penambahan kasus positif Covid 19 di Kota Tasikmalaya kurang lebih sebanyak 33 kasus aktif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat, Kamis 3 Februari 2022.

Dari jumlah kasus tersebut, lanjut Uus, sebanyak 88 persen kasus Covid 19 itu menjalankan isolasi mandiri karena semua pasien tidak bergejala atau gejala ringan.

Baca Juga: Warga yang Positif Covid-19 Belum Tentu Omicron, Dinkes Garut: Tunggu Hasil Lab

"Pada hari ini kami mulai mengaktifkan kembali RS Dewi Sartika dan RS Purbaratu untuk ruang isolasi tersentralistik pasien Covid 19 tanpa gejala," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya juga sudah membuat surat untuk menarik petugas kesehatan yang selama ini diperbantukan dalam akselerasi vaksin agar kembali bertugas di ruang isolasi.

"Hari ini rencananya ada beberapa pasien yang akan menjalankan isolasi tersentralistik di RS Dewi Sartika. Karena yang kami aktifkan RS Dewi Sartika dulu, mudah-mudahan tidak ada tambahan," ujar Uus.

Baca Juga: Viral! Perayaan Imlek 2022di Citylink Mall Bandung Dibanjiri Pengunjung. Ini Kata Warganet  

"Namun jika nanti seandainya RS Dewi Sartika penuh, kami masih punya RS Purbaratu untuk dipakai ruang isolasi tersentralistik," tutur Uus, menambahkan.

Selain sarana dan prasarana, Uus menyebutkan, untuk penanganan Covid 19 di Kota Tasikmalaya pihaknya tidak pernah mengurangi SDM baik relawan maupun ASN yang menangani pasien Covid 19 di ruang isolasi.

"Selama kemarin tidak ada pasien mereka kan diperbantukan untuk akselerasi vaksin, nah sekarang karena ada kasus kami tarik lagi untuk menanganan pasien Covid 19," kata Uus.

Baca Juga: INILAH 17 Daerah di Jawa Barat yang Siap Menjadi Daerah Otonom Baru. Lima Daerah Sudah Diajukan Sebagai CDPOB

"Alat kesehatan juga kami siap termasuk penyiapan anggaran yang kami usulkan kepada pemerintah kota untuk penanggulangan Covid 19 masih ada," ujarnya, melanjutkan.

Disinggung terkait kemungkinan ada Covid 19 varian baru (Omicron) dari kasus positif Covid 19 yang saat ini terjadi di Kota Tasikmalaya, Uus memastikan di Kota Tasikmalaya belum ada Omicron.

"Kemarin sudah kami kirimkan sampel, tapi sampai hari ini kami belum mendapat kepastian. Biasanya butuh waktu tujuh hari untuk bisa mendapatkan hasil dari pemeriksaan WGS tersebut," tuturnya.

Baca Juga: PT LIB Ubah Sistem Semi Bubble Jadi Full Bubble Usai Laga PSM Makassar vs Persib Bandung Resmi Ditunda

Uus juga menyebutkan hampir 90 persen kasus baru positif Covid 19 di Kota Tasikmalaya merupakan pasien baru yang melakukan perjalanan dari luar kota.

"Bahkan ada beberapa orang dari luar kota kebetulan sedang berkunjung ke Kota Tasikmalaya dan diperiksa di sini terkonfirmasi positif, sehingga harus mendapat perawatan di Kota Tasikmalaya karena tidak bisa kemana-mana," katanya.

Dengan peningkatan kasus tersebut, kata Uus, Kota Tasikmalaya sudah waspada gelombang ketiga Covid 19. Hal itu peringatan kepada kita semua bahwa kasus Covid 19 saat ini mulai menunjukkan angka peningkatan sangat signifikan khususnya dalam tiga hari terakhir.

Baca Juga: Sumedang Dapat Investasi Sebesar Rp 43 Miliar, Siap-siap Banyak Lowongan Pekerjaan

"Ini harus kita waspadai bersama, dikhawatirkan akan naik terus. Sehingga saya selalu sampaikan kepada masyarakat agar hati-hati bahwa Covid 19 ini belum berakhir atau belum selesai sehingga prokes dan vaksin tetap penting untuk dijalankan," ujar Uus.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah