Network
Hal ini dikarenakan kewenangan pengawasan barang beredar beredar seperti minyak goreng yang hanya dimiliki tingkat kementerian dan provinsi sedangkan tingkat kabupaten hanya bisa sebatas melakukan monitoring saja.
Baca Juga: RSUD dr. Slamet Garut Mulai Lagi Diisi Pasien Covid-19
Menurut Gania, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di Garut. Selain pabrik-pabrik minyak goreng yang tidak berada di wilayah Garut, suplaier pun tak ada yang berada di wilayah Garut.
"Kami telah melakukan langkah-langkah dibalik kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Salah satunya dengan melakukan kordinasi dengan suplaier dan distributor agar tidak terlambat melakukan suplay ke pasar," katanya.
Ia menilai langkah-langkah percepatan distribusi suplai tersebut harus segera dilakukan agar masyarakat bisa mengakses bahan yang termasuk ke dalam kebutuhan pokok tersebut.
Baca Juga: Bupati Garut Targetkan Vaksinasi Anak Rampung Sebelum HJG ke 209
Kalaupun harga di pasaran masih mahal, tapi di supermarket stoknya pasti ada sehingga warga bisa memenuhi kebutuhannya kan minyak baik untuk rumah tangga maupun usaha mereka.
"Kami pun saat ini tengah menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah terkait kelangkaan minyak goreng termasuk yang terjadi di Kabupaten Garut.Terus terang kami belum memiliki strategi dalam mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng ini," ucap Gania.***
