Sejumlah pembeli minyak goreng mengaku rela membeli minyak goreng melebihi HET, karena terdesak kebutuhan.
"Mahal juga, kalau barang ada bagi kami itu tak masalah. Yang penting bisa menggoreng," ujar Ny. Elis (45) seraya memprediksi, keberadaan minyak goreng dipasaran tak berlangsung lama.
"Mudah-mudahan adanya minyak goreng curah itu, bukan saat ramai pemberitaan dan sorotan Satgas Pangan saja," ucap Andika, seorang mahasiswa di Kota Banjar.
Sofia dan Aos mengaku harus antre saat membeli minyak goreng di Pasar Banjar.
"Harga minyak goreng curah yang diberlakukan di pasar sehari tadi Rp 14.375 per kg," ujar Sofia dan Aos.
Diakui Sofia, dirinya berhasil membeli minyak goreng di Pasar Banjar sehari tadi 2 kuintal. Sementara, Aos mengaku hanya mendapatkan 50 kg saja.
Baca Juga: Saung Serabi Sibiyung yang Terkenal di Pangandaran Hangus Terbakar. Ternyata Disebabkan Benda Ini
Kapolres Banjar, AKBP Ardianingsih, mengatakan, Satgas Pangan Polres Banjar sudah bergerak sejak kebijakan minyak goreng bersubsidi pemerintah diberlakukan selama ini.
Bahkan, saat ini pihaknya pun sedang melakukan penyelidikan terkait kelangkaan persediaan minyak goreng di Banjar.