KISAH Guru Ngaji yang Hidup Memprihatinkan di Gubuk Sempit Pinjaman Warga. Sekali Ceramah Dapat Honor Rp20.000

- 10 Februari 2022, 19:11 WIB
Tolib (80), guru ngaji warga Kampung Nangorak, Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, hidup memprihatinkan. Dia dan istrinya, Omah (60), bisa hidup dengan mengandalkan belas kasihan tetangganya.*
Tolib (80), guru ngaji warga Kampung Nangorak, Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, hidup memprihatinkan. Dia dan istrinya, Omah (60), bisa hidup dengan mengandalkan belas kasihan tetangganya.* /kabar-priangan.com/

Baca Juga: Kisah Dede Aris, Penyandang Disabilitas yang Kesulitan Menjangkau Fasilitas Kesehatan

Sementara itu, Tokoh Pemuda Nangorak, Aldi Guna Maulana (27) mengatakan, ia dan masyarakat khususnya pemuda disana mencoba untuk membantu meringankan beban keluarga pak Tolib.

Caranya, dengan rutin memberikan bantuan berupa beras dan sembako. Bantuan ini diperoleh dari patungan warga atau pemuda.

"Patungan, saya dengan pemuda lainya mengumpulkan bantuan dari masyarakat. Ada beras, ada telur kadang makanan apa saja. Kita bantu semampu aja," ujar Aldi.

Baca Juga: Kabar Buruk! Jelang Laga Kontra Persib Bandung, Pelatih PSS Sleman Dinyatakan Positif Covid-19

Aldi menambahkan, ia merasa prihatin dengan kondisi keluarga Tolib yang serba kekurangan. Terlebih lagi, kondisi Tolib sendiri sudah dalam kondisi sakit-sakitan.

Sehingga ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah setempat, baik desa, kecamatan atau pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

"Kini penglihatan beliau sudah kabur dan juga sakit-sakitan. Beliau ini sebagai guru ngaji dan penceramah disini," jelas Aldi.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x