Baca Juga: Pelaku Utama Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Diduga Bersembunyi Disini
Menurut Dani, apa yang disebutkan petugas TKSK bahwa KPM bisa belanja di mana saja memang tidak salah.
Tetapi seharusnya menurut dia, TKSK juga melihat video dari Dinsos yang menyebutkan bisa belanja di mana-mana, tapi kalau bisa di agen dan warung yang sudah berjalan. “Dan itu tak diterangkan oleh TKSK,” katanya.
Padahal tutur Dani, dirinya sama sekali tak menolak dengan adanya perubahan program dari BPNT ke bantuan tunai apalagi itu sudah menjadi keputusan pemerintah pusat.
Baca Juga: Aliansi Ummat Islam Garut Geruduk Kantor Kemenag Garut, Tuntut Jokowi Pecat Menag
Bahkan dirinya sudah meminta kepada PT POS untuk benar-benar mengawal bantuan tersebut agar tepat sasaran.
Kejengkelan yang selama ini dirasakan Dani kepada Imas diakuinya pula kian memuncak saat Imas sebagai petugas TKSK malah membuat komunitas penjaringan untuk pendistribusian bantuan.
Hal itu dilakukan Imas tanpa ada koordinasi dengan dirinya selaku kepala desa, termasuk juga para kepala desa lainnya yang ada di Kecamatan Pasirwangi.***