Dicaci Maki, Petugas TKSK Akan Laporkan Kades Pasirkiamis Garut ke Polisi. Begini Kronologisnya

- 26 Februari 2022, 07:22 WIB
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Seorang TKSK di Pasirkiamis Garut akan laporkan kadesnya karena tak terima dicaci maki di depan umum.*
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Seorang TKSK di Pasirkiamis Garut akan laporkan kadesnya karena tak terima dicaci maki di depan umum.* /

KABAR PRIANGAN - Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Pasirwangi, Garut, Imas Siti Konaah membenarkan dirinya telah mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari Kepala Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi, Dani Ramdani.

Melalui Forum TKSK Kabuoaten Garut, ia pun berniat melaporkan oknum kepala desa tersebut ke pihak kepolisian dengan harapan ada efek jera karena perbuatan itu bukan yang pertama kali dilakukan kepala desa tersebut.

"Bukan yang pertamakalinya ia mencaci maki saya di depan umum. Makanya saya berniat untuk melaporkannya ke polisi agar diproses hukum dengan harapan akan menimbulkan efek jera baginya sehingga tak mengulangi perbuatannya," ucap Imas.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Dahsyatnya Buah Hati Atta-Aurel di RCTI. Simak Jadwal Acara RCTI Sabtu 26 Februari 2022

Ia menerangkan kronologi sebelum dirinya dicaci maki dengan kata-kata sangat kasar oleh Kepala Desa Pasirkiamis.

Saat itu diirnya sedang menyosialisasikan pengambilalihan program bantuan BPNT dari Bank Mandiri oleh PT POS, seiring perubahan program menjadi bantuan tunai.

Saat dirinya sedang berdiri di depan forum, tiba-tiba Kepala Desa Pasirkiamis, Dani Ramdani berdiri dan melayangkan protes yang intinya tak terima dengan perubahan itu.

Baca Juga: Tak Mampu Kalahkan Persela, Persib Gagal Geser Arema.Gol David da Silva Selamatkan Maung Bandung

Hal ini diakui Imas tentu saja membutanya kaget karena apa yang disampaikannya itu merupakan program pusat yang bukan hanya dilaksanakan di Kecamatan Pasirwangi saja tapi di seluruh Garut bahkan bersifat nasional.

Namun menurut Imas, meski sudah dijelaskan, kades tersebut tetap ngotot dan malah kian beringas dengan mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar yang ditujukan kepada dirinya.

Mendapat perlakuan tak menyenagkan tersebut, Imas merasa sangat dipermalukan bahkan dirinya sampai menangis saat itu.

Baca Juga: Penyaluran Bansos di Ciamis, KPM Terima Uang Rp 600 Ribu Tapi Langsung Diserahkan ke Agen Diganti Barang

“Bahkan Sekmat yang mencoba melerai, saat itu pun tak luput menjadi sasaran kemarahan Dani juga,” kata Imas.

Kades Pasirkiamis, Kec. Pasirwangi Garut, Dani Ramdani tak memungkiri bahwa dirinya memang dirinya sempat menumpahkan rasa emosinya kepada petugas TKSK.

Namun menurutnya hal itu ia lakukan bukannya tanpa alasan tapi karena sikap petugas TKSK yang bersikukuh memaksakan pendapatnya sendiri terkait adanya program perubahan program BPNT menjadi bantuan tunai.

Baca Juga: Wow, Sukses Budidaya Kaktus, Pemuda Hujungtiwu Panjalu Ciamis Raup Omset Rp 15 juta Setiap Bulan

Menurutnya, saat itu dirinya mewakili 12 kepala desa yang ada di Kecamatan Pasirwangi hanya menyampaikan pendapat sesuai yang ia ketahui terkait beberapa poin dari adanya perubahan program tersebut.

Ia pun merasa yakin apa yang diucapkannya saat itu tidak salah akan tetapi petugas TKSK sama sekali tak mau mendengar pendapatnya sehingga emosinya pun terpancing.

"TKSK itu membuat kebijakan lokal di luar kepala desa, lantas saya dianggap apa? Ia membuat forum, memberikan hasutan kepada orang lain, mengumpulkan KK dan mengatakan bantuan uang tunai yang didapatkan bisa dibelanjakan di mana saja," ucap Dani.

Baca Juga: Pelaku Utama Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Diduga Bersembunyi Disini

Menurut Dani, apa yang disebutkan petugas TKSK bahwa KPM bisa belanja di mana saja memang tidak salah.

Tetapi seharusnya menurut dia, TKSK juga melihat video dari Dinsos yang menyebutkan bisa belanja di mana-mana, tapi kalau bisa di agen dan warung yang sudah berjalan. “Dan itu tak diterangkan oleh TKSK,” katanya.

Padahal tutur Dani, dirinya sama sekali tak menolak dengan adanya perubahan program dari BPNT ke bantuan tunai apalagi itu sudah menjadi keputusan pemerintah pusat.

Baca Juga: Aliansi Ummat Islam Garut Geruduk Kantor Kemenag Garut, Tuntut Jokowi Pecat Menag

Bahkan dirinya sudah meminta kepada PT POS untuk benar-benar mengawal bantuan tersebut agar tepat sasaran.

Kejengkelan yang selama ini dirasakan Dani kepada Imas diakuinya pula kian memuncak saat Imas sebagai petugas TKSK malah membuat komunitas penjaringan untuk pendistribusian bantuan.

Hal itu dilakukan Imas tanpa ada koordinasi dengan dirinya selaku kepala desa, termasuk juga para kepala desa lainnya yang ada di Kecamatan Pasirwangi.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah