Hal inilah yang menyebabkan Kampung Siderang Legok dinilai unik karena memiliki ciri khas yang tak dimiliki kampung lain.
Hal ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan Yayasan Senyum Indonesia menyelenggarakan kegiatan khitanan massal di kampung ini.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Deklarasikan KMLT, Ini Tujuannya
"Warga kampung ini memang dikenal dengan jumlah anak-anaknya yang banyak. Hal ini dikarenakan pasutri di sini rata-rata punya anak di atas 10 orang," ujar Ketua RW 04, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Indin Jalaludin, Senin 28 Februari 2022.
Ia mencontohkan, di usianya yang saat ini menginjak 50 tahun, dirinya sudah dikaruniai 11 anak. Dibanding warga lainnya, jumlah anak yang dimilikinya terbilang sedikit karena yang lain ada yang sudah memiliki 15 bahkan 16 anak.
Oleh karenanya, ia menilai hal yang sangat wajar apabila populasi anak-anak di kampung tersebut terbilang banyak.
Dari 200 kepala keluarga (KK) yang ada di kampung tersebut, jumlah anak kecilnya mencapai 450 orang.
Dikatakan Indin, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab warga di kampung itu memiliki banyak anak.
Salah satunya pola genetik dengan tingkat kesuburan reproduksi warga yang terbilang tinggi dan hal ini berlangsung secara turun menurun.