Memang, kejutan dalam Pilrek Unsil 2022 seperti itu kerap terjadi hingga berujung polemik. Tetapi kata Ahman, yang mendapat suara terbanyak belum tentu ditetapkan oleh menteri karena kewenangan penuh menteri tidak bisa diprediksi.
"Ya mau bagaimana lagi, rektor kan kepanjangan tangan Mendikbud Ristek. Jadi apa pun yang jadi pilihan menteri, ya harus diterima, " kata dia.
Sumber Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di lingkungan Unsil menyebut bahwa Kemendikbud Ristek tidak akan gegabah ketika mengabaikan hasil pemilihan nanti.
"Risikonya tampaknya sangat besar dan kami yakin Kemendikbud akan mengambil keputusan terbaik untuk Unsil tanpa risiko atau konflik setelah pilrek," ujar dia.
Ia pun berharap agar aspek objektivitas dan netralitas menjadi pertimbangan utama supaya pemilihan ini tetap berdasarkan integritas, kemampuan, kepemimpinan calon, serta dukungan sejumlah kalangan internal kampus.
Adapun ketiga calon rektor Unsil dalam Pilrek Unsil 2022 yang akan mengikuti babak final dan bersaing dalam raihan suara terbanyak yakni Dr. Gumilar Mulya, Prof. Iis Marwan dan Dr. Nundang Busaeri.*