Ratusan Warga di Garut Diduga Jadi Korban Investasi Bodong, Ramai-ramai Lapor Polisi

- 31 Maret 2022, 17:31 WIB
Sejumlah warga yang diduga menjadi korban penipuan investasi bodong mendatangi Mapolres Garut untuk memberikan laporan, Rabu, 30 Maret 2022 malam. Terdapat lebih dari 100 warga yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai miliaran rupiah.
Sejumlah warga yang diduga menjadi korban penipuan investasi bodong mendatangi Mapolres Garut untuk memberikan laporan, Rabu, 30 Maret 2022 malam. Terdapat lebih dari 100 warga yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga Garut berbondong-bondong mendatangi Mapolres Garut. Mereka datang untuk memberikan laporan terkait dugaan penipuan investasi bodong yang mereka alami dengan total kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. .

Pantauan di Mapolres Garut, Rabu,30 Maret 2022, warga yang datang untuk melapor mayoritas merupakan ibu-ibu muda. Mereka datang tidak sekaligus akan tetapi bertahap mulai dari sore hingga malam hari.        

"Maksud kedatangan mereka ke Mapolres ini tak lain untuk memberikan laporan karena mereka telah menjadi korban investasi bodong. Jumlahnya cukup lumayan banyak, lebih dari seratus orang dan mereka datang secara bertahap," ujar kuasa hukum para korban, Soni Sonjaya, Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga: Berikan Edukasi Hukum kepada Masyarakat, Kejari Garut Bentuk Tim Satgas Restorative Justice

Dikatakan Soni, para korban memutuskan untuk laporan karena tidak ada kejelasan terkait nasib uang yang sebelumnya mereka tanamkan dalam investasi yang ditawarkan seseorang. 

Nilai uang yang diinvestasikan dari tiap-tiap korban pun berbeda mulai dari yang terkecil Rp5 juta hingga ada yang ratusan juta rupiah sehingga jika ditotalkan mencapai miliaran rupiah.

Ia menyebutkan, mereka merasa tertarik untuk menanamkan investasi karena oleh pelaku diiming-imingi keuntungan antara 15 persen hingga 20 persen. Namun pemberian keuntungan dari pelaku dilakukan tidak sama, ada yang per 15 hari dan ada juga yang per bulan.

Baca Juga: Hari Bhakti Pemasyarakatan, Berbagai Kegiatan Dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Garut

Soni menduga jumlah korban investasi bodong ini mencapai lebih dari 100 orang. Hingga Rabu malam saja, jumlah yang datang untuk melapor ke Mapolres Garut sudah mencapai 90 orang.  

"Awalnya pada Rabu siang kemarin, ada 30 orang yang datang untuk laporan dan pada sore dan malam harinya, ternyata masih banyak yang datang dengan tujuan yang sama. Setelah saya telusuri di grup investasi mereka, ternyata jumlah anggotanya mencapai 130 orang," katanya.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan jumlah korban masih akan terus bertambah dan pihaknya pun saat ini masih terus melakukan pendataan dan penelusuran. Para korban diduga tertipu oleh investasi yang bernama Invest Yomi. 

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Korban Kekerasan Tiga Pria di Garut Alami Trauma

Adapun orang yang dilaporkan para korban yang diduga sebagai pengelola Invest Yomi ada dua orang yakni P dan R yang merupakan pasangan suami isteri. P berdomisili di wilayah Kabupaten Garut sedangkan R tercatat sebagai warga Kabupaten Kuningan. 

Masih menurut Soni, jenis investasi yang ditawarkan pihak Invest Yomi bergerak di bidang salon kecantikan dan kuliner. Para korban merasa tertarik berinvestasi karena persentase keuntungan yang ditawarkan cukup besar dan dalam waktu yang terbilang singkat.

"Namun kami maish harus melakukan penelusuran untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut. Karena keuntungan yang didapatkan sudah bisa diterima dalam waktu singkat serta nilai yang ditawarkan cukup tinggi, banyak warga yang tergiur namun pada akhirnya mereka jadi korban," ucap Soni.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x