Polisi Pastikan Laporan Korban Dugaan Investasi Bodong di Garut Segera Ditangani

- 31 Maret 2022, 18:20 WIB
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono memastikan akan menindaklanjuti laporan yang diadukan sejumlah warga yang diduga telah menjadi korban investasi bodong.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono memastikan akan menindaklanjuti laporan yang diadukan sejumlah warga yang diduga telah menjadi korban investasi bodong. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian, memastikan akan menindaklanjuti laporan yang diadukan sejumlah warga yang diduga telah menjadi korban investasi bodong. Proses hukum atas perkara ini pun akan secepatnya dilaksanakan pihak kepolisian.

Hal itu disampaikan Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menjawab pertanyaan para wartawan terkait adanya sejumlah warga Garut yang diduga telah menjadi korban investasi bodong Invset Yomi dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Dikatakan Wirdhanto, pihaknya telah mengerahkan anggota untuk menangani perkara dugaan investasi bodong tersebut. Seluruh laporan yang telah diterima petugas SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) pun dipastikan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur.   

Baca Juga: Pendopo Direhab, Dinkes Garut Optimalkan Vaksinasi di Puskesmas

“Kami sudah menerima laporannya dan ini akan kita tindaklanjuti. Anggota pun sudah kita kerahkan untuk menangani perkara ini," ujar Wirdhanto saat ditemui seusai pertemuan unsur Forkopimda di Pendopo Garut, Kamis, 31 Maret 2022.

Ia menyampaikan, pihaknya pun kini tengah melakukan penyelidikan menyusul adanya laporan dari sejumlah warga yang diduga telah menjadi korban investasi bodong itu.

Petugas pun terus mengumpulkan keterangan dan alat bukti dari para korban, termasuk memintai keterangan saksi. 

Baca Juga: Ratusan Warga di Garut Diduga Jadi Korban Investasi Bodong, Ramai-ramai Lapor Polisi

Terkait jumlah warga yang diduga telah menjadi korban investasi bodong itu, menurut Wirdhanto, pihaknya belum bisa memastikannya. Namun sampai saat ini baru ada 9 orang yang secara resmi telah melapor ke Mapolres Garut. 

Kasus dugaan investasi bodong yang disebut-sebut korbannya mencapai ratusan orang ini juga mendapat perhatian Bupati Garut, Rudy Gunawan. Ia mengingatkan agar warga tidak mudah tergiur untuk berinvestasi pada instrumen yang tak jelas. 

"Kita sangat menyayangkan masih adanya warga Garut yang menjadi korban investasi bodong. Saya minta, jangan mudah tergiur untuk berinvestasi apalagi jika instrumennya tak jelas," kata Rudy.     

Baca Juga: Berikan Edukasi Hukum kepada Masyarakat, Kejari Garut Bentuk Tim Satgas Restorative Justice

Kasus investasi bodong di Garut menurut Rudy bukan untuk yang pertama kalinya terjadi. Beberapa waktu lalu, kasus serupa juga pernah terjadi dan seharusnya hal ini menjadi perhatian warga Garut untuk tidak mudah tergiur.  

Bupati pun mengingatkan warganya yang mau mempunyai usaha agar mencari yang relatif aman. Jangan karena tergiur dengan keuntungan yang sangat besar, faktor kehati-hatian pun lantas diabaikan yang ujung-ujungnya hanya akan melahirkan penyesalan.  

"Kalau memang kita ingin punya usaha, jangan hanya memikirkan keuntungan yang besar sehingga kita abaikan faktor keamanan dari uang kita. Jika ingin memiliki penghasilan lebih, sebaiknya lakukanlah dengan langkah-langkah konservatif," pesan Rudy.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Korban Kekerasan Tiga Pria di Garut Alami Trauma

Ia pun berharap kasus investasi bodong di Garut tidak akan terulang lagi. Rudy meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti perkara ini sesuai hukum yang berlaku.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x