Dewas PDAM Garut: Tingkat Kebocoran Air Masih Tinggi

- 24 April 2022, 16:12 WIB
Ketua Dewas PDAM Garut, Haryono menyatakan, tingkat kebocoron air hingga kini masih tinggi, meski volumenya terus berkurang dari sebelumnya.
Ketua Dewas PDAM Garut, Haryono menyatakan, tingkat kebocoron air hingga kini masih tinggi, meski volumenya terus berkurang dari sebelumnya. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Tirta Intan Garut, Haryono mengatakan, tingkat kebocoron air hingga kini masih tinggi, meski volumenya terus berkurang dari sebelumnya. 

"Dari 17 juta meter kubik produksi air, yang terjual hanya 8 juta meter kubik. Atau kebocoran itu mencapai 43 persen. Nah masalah ini yang harus menjadi perhatian serius," ujar Haryono, Minggu,24 April 2022. 

Ia menuturkan, ada beberapa faktor terjadinya kebocoran, ada teknis dan non teknis. Seperti teknis infrastruktur sudah lewat standar masa maanfaat dan non teknis pada SDM. 

Baca Juga: Ratusan Anak Yatim dan Janda di Sukasenang Garut Terima Santunan Uang Tunai

"Keruksakan terbanyak pada usia infrastruktur, dan faktor lainnya," katanya.

Disinggung dibentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) sistem penyediaan air minum (SPAM), Haryono berharap semoga tidak sebatas wacana. 

Tim Reaksi Cepat penanganan atas pasokan air ke konsumen memang sangat dibutuhkan, apalagi saat Ramadan dan Idul Fitri masanya keluarga berkumpul,dimana keberadaan air sangat dibutuhkan. 

Baca Juga: Penggeledahan Kamar Tahanan Lapas IIB Garut, Petugas Temukan Benda Terlarang

Percepatan penanganan gangguan pasokan oleh TRC SPAM adalah kewajiban, dan tentunya tim ini harus juga didukung oleh infrastruktur yang memadai. Misalnya sarana pengaduan masyarakat/konsumen, bila ada gangguan nomor kontak darurat berapa yang bisa dihubungi. 

Menurut Haryono, dengan semangat dan ketulusan pegawai yang tergabung dalam TRC SPAM, sekalipun PDAM Garut masih dalam masa pemulihan, InsyaAllah mereka akan mampu melaksanakan tugas mulia tersebut. Mereka tidak lagi butuh hanya opini, tetapi fasilitas ril penunjang kinerja TRC sebagai karyawan pengelola SPAM.

"Semoga upaya KPM, Bupati Garut yang diamanatkan kepada kami sebagai organ pengelola SPAM, melaksanakan perbaikan pada aspek regulasi dan manajemen perusahaan secepatnya terwujud,"ucapnya.

Baca Juga: Di Garut, Menko Perekonomian Beli Tas, Jaket Kulit dan Borong Dorokdok

Kata dia, perusahaan ini memang masih tetap merugi. Pihaknya berharap, jajaran manajemen perusahaan mampu untuk segera mengoptimalkan fasilitas mata air Cibolerang bertahap bagi pemenuhan SPAM di 13 Kecamatan pada wilayah Garut Utara.

Dalam kesempatan tersebut mantan anggota DPRD Garut itu menyampaikan permohonan maaf belum optimalnya pelayanan. 

"SPAM masih terganggu terutama bagi kurang lebih 1 persen dari 52 ribu konsumen aktif," kata Haryono.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x