Pemkab Garut Siapkan Uang Kadeudeuh untuk Peternak yang Sapinya Mati Akibat PMK, Ini Nilainya

- 10 Juni 2022, 20:52 WIB
Petugas Diskanak Garut akan memberikan uang kadeudeuh yang akan diberikan kepada peternak yang hewannya mati akibat PMK.
Petugas Diskanak Garut akan memberikan uang kadeudeuh yang akan diberikan kepada peternak yang hewannya mati akibat PMK. /kabar-priangan.com/DOK/

Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Pemkab Garut untuk memberikan kompensasi atau uang kadeudeuh bagi peternak kecil yang hewannya mati akibat terpapar PMK. 

Lebih jauh diungkapkan Sofyan, untuk gelombang pertama, berdasarkan catatan, ada 45-50 ekor sapi yang mati akibat terpapar PMK dan akan mendapatkan kompensasi. Jadi untuk tahap pertama ini, Pemkab Garut harus menyiapkan anggaran sekitar 250 juta. 

"Untuk data pastinya, masih akan kami verifikasi lagi. Saat ini kami masih menunggu hasil pendataan hingga 18 Juni 2022 dan kemungkinan akhir bulan ini bisa direalisasikan," ucap Sofyan.

Baca Juga: Dapur Rumah Warga di Malangbong Garut Tiba-tiba Ambruk. Warga Kaget Ada Lubang Besar di Bawah Bangunan

Ia juga menjelaskan pihaknya tak bisa cepat-cepat merealisasikan pemberian uang kompensasi itu karena dikhawatirkan datanya bertambah lagi. Oleh karenanya, pemberian kompensasi akan dilakukan secara bertahap atau ada beberapa gelombang.  

Selain menyiapkan dana kompensasi, Sofyan juga menyebutkan saat ini pihaknya juga fokus dalam upaya penyembuhan hewan ternak yang terpapar PMK. 

Hasilnya cukup menggembirakan karena jumlah hewan ternak yang sembuh cukup banyak, mencapai sekitar 70 persen. 

Baca Juga: Ini Dia 'Penampakan' Surat Penggalangan Dana yang Bikin Mantan Kadinsos Garut Akan Lapor Polisi

Terkait upaya lainnya yakni melakukan pemeriksaan lalu lintas hewan ternak di kawasan perbatasan dengan kabupaten/kota lain, saat ini pun masih dilaksanakan. Namun kegiatan tersebut akan lebih diepektifkan lagi mulai tanggal 18 Juni mendatang. 

"Makin mendekati pelaksanaan Idul Adha, kegiatan pengetatan lalu lintas hewan dari luar akan lebih kita epektifkan lagi. Hal ini disebabkan, makin dekat dengan Idul Adha, tentu mobilitas ternak akan lebih tinggi," katanya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x