Pencarian Satu Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Rombongan Guru SDN Sayang Jatinangor Terkendala Cuaca

- 26 Juni 2022, 22:17 WIB
Pencarian salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa rombongan guru SDN Sayang Jatinangor, terkendala oleh cuaca dan medan yang terjal.*
Pencarian salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa rombongan guru SDN Sayang Jatinangor, terkendala oleh cuaca dan medan yang terjal.* /kabar-priangan.com/Erwin R W/

KABAR PRIANGAN - Pencarian satu orang korban tewas kecelakaan maut bus pariwisata di Rajapolah Tasikmalaya yang membawa rombongan guru SDN Sayang, Jatinangor terkendala oleh cuaca dan lokasi kecelakaan yang terjal.

Selain cuaca yang buruk dan lokasi jurang yang terjal, kondisi air sungai yang deras juga menyulitkan petugas dalam mencari satu lagi korban tewas rombongan guru SDN Sayang Jatinangor yang mengalami kecelakaan maut di Rajapolah, Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya masih terus mencari satu lagi korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, yang membawa rombongan guru SDN Sayang, jatinangor.

Baca Juga: Petir Tengah Malam Sambar Rumah Warga Cidolog Ciamis hingga Rusak Parah, Keluarga Mustofa Terpaksa Mengungsi

Menurutnya, tim gabungan terus berupaya menyisir sepanjang Sungai Cimenyan dan sempat dihentikan sementara pada Minggu, 26 Juni 2022 pukul 00.00 WIB.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi, namun sampai kini korban belum juga ditemukan.

“Selain lokasi kejadian yang sangat terjal, arus sungai juga sangat deras mengingat hujan deras terus mengguyur dari sejak kejadian sampai saat ini,” kata Kapolres.

Baca Juga: Pemotongan Qurban Ditengah Wabah PMK, Simak Panduan dari Kemenag tentang Ketentuan dan Kriteria Hewan Qurban

Tim sampai saat ini masih terus melakukan pencarian. “Kondisi hujan deras yang terus menerus mengguyur menyulitkan proses pencarian korban,” kata Kapolres.

Proses pencarian melibatkan juga dari Tim Basarnas, Damkar untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang.

Seperti diketahui bahwa salah satu dari empat korban tewas kecelakaan maut bus pariwisata yang masuk jurang di kawasan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya ini belum juga ditemukan. Sementara tiga korban tewas lainnya telah dikebumikan.

Baca Juga: Kepala Sekolah di Garut Jadi Korban Pemerasan, Kadisdik akan Lapor Polisi

Korban adalah Siti Munawaroh, merupakan warga asal Cisempur Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Korban diketahui hilang saat proses evakuasi korban dan bangkai bus.

"Untuk saat ini tim gabungan yang diterjunkan diantaranya dari Polres Tasikmalaya Kota, Basarnas, BPBD Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Damkar, relawan dan bantuan warga, masih mencari korban hilang," katanya.

Aszhari melanjutkan, dalam kejadian kecelakaan maut rombongan guru SDN Sayang Jatinangor tersebut, korban Siti Munawaroh bersama suami dan anaknya didalam bus.

Baca Juga: Pemain-pemain Terbaik di Liga Desa Garut Akan Disiapkan untuk Menghadapi Porprov Jabar

Ketika terjadi kecelakaan, yaitu saat bus masuk jurang, suami dan anaknya berhasil dievakuasi, namun Siti Munawaroh masih dalam pencarian.

Pencarian sendiri dilakukan sejak kejadian menyisir sepanjang sungai hingga ke arah muara anak sungai Citanduy ini.

"Kami saat ini tengah berupaya melakukan penyisiran di tebing-tebing. Karena dugaan korban tersangkut diranting atau akar pohon. Bahkan penyisiran juga dilakukan ke dalam air sungai," katanya.

Baca Juga: GGW Soroti MoU Antara Kades dan Kejaksaan Garut, Dikhawatirkan Jadi ajang Persekongkolan

Koordinator Pos SAR Tasikmalaya Bagus Parayogo mengatakan, saat ini tim gabunga masih melakukan pencarian.

Jika pencarian di seputaran lokasi dan sungai belum membuahkan hasil. Maka pihaknya akaj membuka jalur baru.

"Seputaran lokasi tetap, namun susur sungai dan jalur baru akan dilakukan dalam pencarian korban hilang ini," katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x