Dampak Ekonomi Global Mulai Mengancam, Bupati Sumedang Siapkan Langkah Antisipasi

- 13 Juli 2022, 17:34 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintah di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, Rabu, 13 Juli 2022.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintah di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, Rabu, 13 Juli 2022. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah negara di dunia kini mulai kelabakan mengahadapi dampak ekonomi global. Bahkan beberapa negara diantaranya, seperti Sril Lanka, telah dinyatakan bangkrut gara-gara tak kuat menghadapi dampak yang ditimbulkan akibat ekonomi global.

Karena alasan tersebut, tidak heran bila akhirnya isu ekonomi global ini menjadi perhatian serius para pemimpin negara di dunia, termasuk para kepala daerah yang ada di Indonesia.

Seperti halnya yang diungkapkan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah di Pendopo Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang, Rabu, 13 Juli 2022.

Baca Juga: Bantuan MRU dari Kementan RI Diharapkan Dapat Mengoptimalkan Produksi Padi di Sumedang

Dalam arahannya, Bupati Dony menekankan kepada seluruh pejabatnya supaya bersiap untuk melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi dampak ekonomi global, yang tidak menutup kemungkinan bisa terjadi Indonesia. 

"Isu ekonomi global ini bukan hanya menjadi perhatian para kepala negara saja. Kita Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, harus ikut mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi global," kata Dony.

Bupati Sumedang menyebutkan, saat ini negara Sri Lanka telah dinyatakan bangkrut, dan 60 negara di dunia lainnya dikhawatirkan bakal ikut bangkrut akibat kondisi ekonomi global.

Baca Juga: Wabup Sumedang Dorong Lulusan Ikopin University Jadi Enterpreneur  Baru

Guna mengantisipasi ancaman tersebut, kata Dony, maka pihaknya telah menyiapkan strategi khusus untuk meminimalisir ancaman terburuk yang akan timbul akibat melemahnya perekonomian di dunia.

Strategi yang disiapkan Bupati Sumedang dalam menghadapi dampak ekonomi global ini, diantaranya dengan merubah paradigma birokrat dan juga masyarakat agar "think globally, act locally", yang berarti berpikir secara global, dan bertindak secara lokal.

"Dalam menghadapi dampak ekonomi global ini, kita harus bisa berpikir global, tetapi kita juga harus memikirkan bagaimana lokal bisa mengantisipasinya," ujar Dony.

Baca Juga: Bupati Sumedang Sebut Daerahnya Layak Jadi Tujuan Wisata Pemerintahan

Adapun untuk langkah antisipasinya, sambung Dony, dalam menghadapi ancaman ekonomi global ini, Pemda Kabupaten Sumedang akan mengedepankan digitalisasi ekonomi, peningkatan ketahanan pangan, serta hilirisasi industri. 

"Industri akan dihilirisasi sehingga akan added value atau bertambah nilainya, dalam kata lain tidak lagi hanya menjual bahan baku, namun sudah menjadi produk," tutur Dony.

Tak hanya itu, cross cutting juga harus tetap disiapkan untuk menunjang mobilisasi modal sosial. Dengan ditunjangnya cross cutting dan mobilisasi modal sosial, Kabupaten Sumedang nantinya akan lebih siap dalam menghadapi dampak ekonomi global.

Baca Juga: Terancam Hilang Mata Pencaharian, Petani KJA Minta Zonasi untuk Budidaya Ikan di Waduk Jatigede Sumedang

Namun demikian, sebagai kepala daerah dirinya tetap berharap semoga kemungkinan buruk akibat ekonomi global ini, tidak terjadi kepada Kabupaten Sumedang. 

"Selalu thinking ahead untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan yang mungkin terjadi di negara kita, bahkan mungkin juga merembet ke daerah. Tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi. Intinya, kami harus tetap siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi, karena kami berpikir ke depan," tutur Dony.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah