Sejumlah instansi terkait pun langsung dikerahkan untuk melakukan penanggulangan dan penanganan.
Diungkapkan Rudy, hingga Sabtu pagi dirinya telah menerima laporan dari para camat dan Kalak BPBD yang menyebutkan banjir telah terjadi di delapan kecamatan.
Sejak malam, petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, Damkar Garut, beserta personel TNI Polri telah berada di lapangan untuk melakukan evakuasi warga yang menjadi korban banjir.
Petugas di lapangan menurutnya terlebih dahulu fokus pada upaya penyelamatan warga. Terkait data dampak, kerugian, serta korban, hingga saat ini masih dilakukan pendataan.
"Kami akan memberikan dana kerohiman bagi warga yang rumahnya tergenang banjir. Dana diberikan dalam bentuk cash for work bagi warga yang membersihkan rumahnya dari dampak banjir," katanya.
Baca Juga: Pohon Pinus Tumbang Menimpa Innova di Karaha Bodas Tasikmalaya. Akibatnya, Sopir Meninggal Dunia
Dikatakan Rudy, untuk warga yang mengerjakan pembersihan rumahnya sendiri akan mendapatkan dana kerohiman sebesar Rp500 ribu per masing-masing rumah. Bagi yang agak berat, yang ada lumpurnya, akan mendapat Rp1 juta per rumah.
Selain itu, ia menyatakan telah menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan untuk segera menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat terdampak banjir.
Masing-masing warga terdampak akan mendapat beras sebamyak 4,5 kg.