Gadis Cantik Jual Kemolekan Tubuh di Medsos Beredar di Garut

- 31 Juli 2022, 19:07 WIB
Seorang gadis asal Garut jual kemolekan tubuh atau konten pornografi di medsos.
Seorang gadis asal Garut jual kemolekan tubuh atau konten pornografi di medsos. /kabar-priangan.com/DOK Ilustrasi /

KABAR PRIANGAN - Warga Garut dihebohkan dengan beredarnya konten pornografi berupa video syur yang beredar di media sosial (medsos) instagram. Yang lebih mengagetkan, konten pornografi video syur tersebut beredar di medsos karena sengaja dijual oleh seorang gadis muda.

Aksi nekad gadis yang disebut-sebut warga Garut itu pun kini ramai diperbincangkan. Apalagi konten foto serta video yang mengandung unsur pornografi yang dijualnya di medsos itu ternyata diperankan oleh pemilik akun instagram berinisial CC tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat sejumlah video serta foto pemilik akun instagram dengan inisial CC yang kini telah beredar. Informasinya, awalnya video dan foto tersebut sengaja diunggah pemilik akun dengan tujuan menawarkan konten video dan foto syur kepada pengikutnya. 

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Peningkatan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Garut

Dalam video yang beredar, terlihat sang pemilik akun dengan mengenakan lingerie sengaja mempertontonkan kemolekan tubuhnya. 

Bahkan dalam salah satu video, terlihat dengan jelas kalau CC dengan berani sengaja memperlihatkan bagian dadanya.

"Kalau yang pernah saya lihat, bukan hanya dua atau tiga video pemilik akun instagram CC yang mempertontonkan adegan seronok tapi ada banyak. Namun saya pun melihatnya dari HP milik teman saya yang katanya berteman dengan CC di instagram," ujar Rudi Supriadi (54), warga Tarogong Kidul.

Baca Juga: Kesadaran Masyarakat akan Vaksinasi Booster di Garut Dinilai Rendah

Selaku orang tua, Rudi mengaku sangat menyesalkan beredarnya video dan foto yang mengandung unsur pornografi yang pelakunya disebut-sebut merupakan warga Garut. 

Ia khawatir jika sampai video dan foto-foto tersebut dibuka oleh anak-anak yang tentunya bisa menimbulkan dampak yang sangat negatif.   

 Ia pun meminta kepada pihak-pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan yang merupakan dampak dari beredarnya video dan foto-foto tersebut. 

Baca Juga: Adopsi Gerakan Taichi Dari China, Senam Tera Kini Semakin Diminati masyarakat Garut

Untuk aparat penegak hukum, sebaiknya segera bertindak memproses pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarluaskan konten-konten pornografi seperti ini.

"Miris sekali, apalagi melihat pelakunya masih terlihat begitu muda. Hal ini tak boleh dibiarkan akan tetapi harus segera ada tindakan tegas baik dari pemerintah maupun aparat penegak hukum sebelum menimbulkan dampak yang lebih luas," katanya.

Pernyataan senada juga dilontarkan Rita (49), ibu rumahtangga warga Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler. Meski belum pernah melihat secara langsung video dan foto yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat tersebut, akan tetapi ia merasa sangat menyesalkannya.

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Garut Dapat Bantuan Ati Ampela dan Telur Sebanyak 3 Ton

Kemajuan teknologi seperti yang terjadi saat ini dinilainya telah menimbulkan dampak yang sangat besar. Namun sayangnya, dampak yang ditimbulkan bukan hanya yang bersifat positif tapi juga yang negatifnya. 

Menurutnya, diperlukan sikap yang benar-benar tegas dari pemerintah serta aparat penegak hukum dalam menangani dampak dari kemajuan teknologi yang saat ini seolah tak terkendali sehingga lebih cenderung dampak negatifnya yang terasa.

Pemerintah melalui Kominfo pun harus lebih ketat dalam menerapkan atauran penggunaan internet sehingga tingkat penyelewengan yang selama ini sering terjadi bisa diminimalisasi.

Baca Juga: Pascabanjir PKL di RSUD dr. Slamet Garut Direlokasi ke Tempat Aman

"Belum pernah melihat sih karena memang tak berani meski pun ada teman yang katanya punya videonya. Apalagi katanya pelakunya masih terbilang sangat muda, saya malah langsung teringat anak-anak saya sehingga rasanya begitu prihatin sekaligus sedih," komentar ibu tiga anak ini.

Rita juga meminta pihak-pihak terkait secepatnya melakukan langkah untuk mencegah agar video dan foto-foto seperti itu tidak sampai terus beredar. 

Takutnya, konten-konten seperti itu malah dibukan oleh anak-anak di bwah umur yang saat ini juga terlihat sudah sangat ketergantungan terhadap internet.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah