Utang RSUD dr Soekardjo ke Suplier Obat Mencapai Rp15 Miliar, RSUD Terancam Defisit Obat

- 10 Agustus 2022, 23:46 WIB
RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Utang RSUD ke pihak suplier obat mencapai Rp15 miliar.*
RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Utang RSUD ke pihak suplier obat mencapai Rp15 miliar.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Undang bahkan khawatir, jika piutang di Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya ini tak juga dibayarkan, maka RSUD akan kesulitan untuk meminta pasokan obat dari pihak suplier obat.

"Satu-satunya cara  untuk menyelamatkan kondisi ini ada kemauan  dari Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya segera membayar utang ke RSUD,” kata Undang.

Baca Juga: Profil Irjen Pol Ferdy Sambo, Jenderal Termuda yang Terancam Hukuman Mati

Karena kalau tidak, kata dia, dikhawatirkan pihak suplier obat menyetop pengiriman obat ke RSUD.

“Padahal obat sangat penting dalam pengobatan pasien," ujar Undang, Selasa 9 Agustus 2022.

Atas kondisi tersebut lanjut Undang, RSUD tidak bisa membayar utang ke pihak ketiga untuk kebutuhan obat pasien yang besarannya mencapai Rp15 miliar hingga awal Agustus 2022. Sedangkan rata-rata kebutuhan obat RSUD setiap bulannya mencapai Rp2 miliar.

Baca Juga: Babak Final Audition Dangdut Academy 5 Grup 2, Simak Jadwal Tayang Terbaru dan Daftar Finalisnya

"Saat ini kondisi keuangan RSUD dr Soekardjo benar-benar berat, akibat tidak adanya pembayaran piutang  dari Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya,"ujarnya.

Untuk itu lanjut Undang, pihaknya meminta agar dalam perubahan anggaran tahun 2022, biaya untuk pembayaran utang ke RSUD baik oleh Pemkot maupun Pemkab Tasikmalaya bisa dianggarkan sehingga piutang rumah sakit ke pihak produsen obat juga segera dibayarkan.

"Ya kami berharap bisa dianggarkan dalam perubahan anggaran. Sebab dulu katanya mau dianggarkan melalui Dinas Sosial juga tidak ada realisasi," ujar Undang.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x