KABAR PRIANGAN - Pemerhati kebijakan publik, Nandang Suherman menyatakan, dugaan kasus tindak pidana korupsi di Dinas PTUR merupakan tamparan keras untuk Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Pasalnya selama ini, citra tata kelola Pemerintahan Kabupaten Sumedang dinilai sangat bagus oleh pihak luar daerah.
Kata Nandang yang juga pengajar Sekolah Politik Anggaran (Sepola) dan Kepala Dept.Tata Kelola Urusan Publik (TAKE UP) Perkumpulan Inisiatif Bandung menyebutkan, dengan tata kelola pemerintahan yang dibantu dengan teknologi informasi dan berbagai aplikasi dalam berbagai layanan, seharusnya menjadi alat pengawasan owner daerah dalam keberlangsungan progres pembangunan. Termasuk kemungkinan pencegahan tindak pidana korupsi di tataran dinas.
Baca Juga: Kadis PUTR Sumedang Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Perbaikan Jalan, Kajari: Sudah Cukup Bukti
Dimana, kata Nandang, teknologi informasi yang diterapkan pada sistem kelola pemerintahan, sedianya bisa meminimalisasi tindakan menyimpang yang dilakukan oleh pihak individu di berbagai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).
"Kaget, selama ini branding tata kelola pemerintahan Kabupaten Sumedang dinilai sangat bagus. Tapi masih ada dugaan terjadinya korupsi," ujarnya, Rabu, 14 September 2022.
Nandang menyebutkan, meski belum mengetahui detail unsur tindakan dugaan korupsinya, apakah dari aspek terjadinya manipulasi seperti pengurangan volume atau manipulasi harga, yang jelas tindakan yang dilakukan tersangka telah mencoreng Sumedang yang bervisi agamis.
Baca Juga: Pengawasan BLT BBM di Sumedang Bakal Diperketat, Bupati Dony: Jangan Sampai Ada Pemotongan
"Tamparan keras buat Sekda sebagai panglima ASN di tingkat kabupaten dan secara politik buat bupati," ucapnya.
Nandang meminta APH (aparat penegak hukum) konsisten dalam menangani dugaan kasus korupsi tersebut. Agar citra Sumedang kembali menjadi baik