Network
KABAR PRIANGAN - Cobaan yang dialami Undang, warga Kampung Pasir Seah, Desa Cipicung, Kecamatan Bayuresmi yang rumahnya
dirobohkan oleh rentenir, kiranya belum berakhir. Kini ia masih harus menghadapi cobaan lainnya berupa teror dari orang tak dikenal (OTK).
Adanya teror yang dialami Undang, diungkapkan kuasa hukummya, Syam Yosef. Akibatnya, kini kliennya terpaksa harus diamankan di sebuah rumah singgah dan dijaga para santri.
Baca Juga: Lampu Stopan di Bunderan Suci Sudah Lama Tak Berfungsi, Ini Kata Dishub Garut
"Dalam beberapa hari terakhir ini, klien kami memang mendapatkan teror dari orang yang tak dikenalnya. Untuk me cegah hal yang tak diharapkan, kini klien kami diamankan di salah satu rumah singgah dan dijaga para santri" kata Syam Yosef, Senin, 19 September 2022.
Disebutkannya, teror yang saat ini dialami Undang diduga kuat merupakan dampak dari laporan yang dilakukannya terkait perobohan rumah miliknya oleh rentenir.
Ancaman yang diterima Undang ada yang berbentuk peringatan yang disampaikan melalui pesan singkat WhatsApp (WA) dan juga ada yang datang langsung ke rumahnya yang kini sudah rata dengan tanah.
Baca Juga: Kasus Perobohan Rumah di Garut Berbuntut Perang Pernyataan Kuasa Hukum
Disampaikan Yosef, dalam pesan yang disampaikan melalui WA, seseorang yang sama sekali tak dikenali oleh Undang, menyebutkan akan ada hadiah spesial bagi pelapor. Selain itu, ia juga mendapatkan informasi jika ada seseorang yang akhir-akhir ini sering mencari dirinya.
Yosef menyampaikan, rasa syukurnya karena ada banyak pihak yang sangat peduli terhadap kliennya yang saat ini tengah dilanda cobaan.
