Umumnya, rumah warga yang berupa rumah panggung mengalami pergeseran pondasi hingga mengakibatkan bangunan miring. Namun hal ini membuat pintu dan jendela rumah jadi tidak bisa dibuka.
"Kami khawatir sewaktu-waktu rumah ambruk dan membahayakan warga. Saat ini rata-rata rumah warga sudah miring karena pondasinya bergeser akibat pergerakan tanah," tambah warga lainnya, Uloh (50).
Baca Juga: Benteng SDN 1 Gunungsari Ciamis Ambruk Akibat Hujan Deras, Tutupi Sebagian Badan Jalan
Kepala Desa Kertaraharja, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya langsung mengecek ke lokasi setelah mendapatkan informasi akan pergerakan tanah di Kampung Salopa.
Saat ini, pihaknya menilai kondisi perkampungan sudah tidak layak untuk ditempati karena tanda-tanda pergerakan tanah sudah terlihat disetiap sudut kampung.
Meski begitu, untuk memastikan kelaikan tersebut perlu dilakukan peninjuan oleh badan geologi.
"Kami telah menyarankan kepada warga untuk direlokasi ke tanah desa. Namun karena terbentur biaya, maka tidak bisa semudah itu dilakukan. Termasuk juga perlu pengujian kelayakan di lokasi baru," jelas dia.
Meski bencana pergerakan tanah ini telah mengancam puluhan jiwa di Kampung Salopa, akan tetapi hingga kini dikatakan Agus belum ada pihak terkait yang terjun dan menangani persolaan ini.
Pihaknya pun berharap, segera turun bantuan dan penanganan bagi kelangsungan puluhan jiwa di kampung tersebut.***