Meninggal Dunia Saat Penyergapan, Anak Sulung Korban Tak Terima dan Datangi Mapolres Ciamis

- 27 Oktober 2022, 00:37 WIB
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, menunjukkan surat keterangan dari klinik yang menyebutkan korban sekaligus terduga penyelewengan penyaluran elpiji ada riwayat penyakit stroke dan hipertensi, Rabu 26 Oktober 2022.*
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, menunjukkan surat keterangan dari klinik yang menyebutkan korban sekaligus terduga penyelewengan penyaluran elpiji ada riwayat penyakit stroke dan hipertensi, Rabu 26 Oktober 2022.* /Kabar-Priangan.com/Agus Pardianto

Dalam perjalanan tersebut, dikatakan Mia, diduga kondisi ayah sudah meninggal dunia. "Sehingga akhirnya dibawa ke rumah," ucap Mia.

Mia berharap oknum polisi tersebut dihukum secara adil. "Harapan saya namanya anak kehilangan orang tua ya ingin mereka dihukum secara adil. Ini kejadian bukan yang pertama, sebelumnya bapak saya pernah didatangi orang itu. Mobil dicegat, tas dan hape diambil, dan diminta uang Rp 10 juta, bapak saya ketar-ketir meminta tolong kepada saya," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Kota Bandung dan Sekitarnya, Kamis 27 Oktober 2022

Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, SH, SIK, MT, menyebutkan  korban diduga melakukan tindak pidana penyelewengan distribusi gas elpiji subsidi yang tidak sesuai dengan zonasi yang terjadi di wilayah hukum Polsek Panumbangan Ciamis.

"Berawal dari informasi masyarakat yang kemudian dilakukan penyelidikan, kemudian dilakukan penguntitan atau pembuntutan oleh anggota. Memang benar ada satu unit kendaraan diduga mengangkut gas elpiji 3 Kg yang didistribusikan tidak sesuai zonasinya," ucapnya.

Ditambahkan Tony, setelah dilakukan penghentian mobil, diketahui ada dua orang dalam mobil tersebut. "Ketika akan dimintai keterangan lebih lanjut, pengemudi tersebut menyampaikan bahwa yang bersangkutan (Alm. Ujang) punya riwayat penyakit jantung dan menunjukkan yang bersangkutan membawa obat-obatan," ucapnya.

Baca Juga: Ayah dan Anak Balita Selamat dalam Tabrakan yang Melibatkan Tujuh Kendaraan. Begini Penuturan Korban

Atas dasar itu, lanjut Tony, anggotanya beserta sopir (Aceng) pergi ke warung untuk membelikan air minum, namun saat datang kembali untuk memberikan air minum kepada Ujang, Ujang sudah dalam keadaan pingsan. "Hingga sang sopir membawanya ke sebuah klinik dan akhirnya meninggal dunia di klinik tersebut," ucapnya.

Tony menuturkan, meski ada keterangan dari pihak klinik bahwa Alm. Ujang mempunyai riwayat penyakit stroke dan hipertensi, pihaknya akan mengevaluasi kasus ini dengan menerjunkan anggota Propam untuk mengecek prosedur dalam penyelidikan dugaan penyelewengan tersebut.

Jika dalam proses penyelidikan hingga proses penangkapan atau penghentian mobil tersebut ada kesalahan prosedur, pihaknya menjamin akan memprosesnya. "Kini sedang dalam penyelidikan Propam, mohon waktunya, bagaimana hasilnya, nanti akan kami sampaikan kembali," ucap Tony.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah