Sikapi Bencana Alam, Jurnalis di Garut Gelar Diskusi Terkait Lingkungan Hidup

- 31 Oktober 2022, 10:25 WIB
Jurnalis, kepolisian, akademisi, serta mahasiswa antusias mengikuti kegiatan Diskusi Jurnalisme Lingkungan Hidup yang digelar sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Garut di Hotel Cahaya Villa, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, baru-baru ini.
Jurnalis, kepolisian, akademisi, serta mahasiswa antusias mengikuti kegiatan Diskusi Jurnalisme Lingkungan Hidup yang digelar sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Garut di Hotel Cahaya Villa, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, baru-baru ini. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Bencana alam yang selama ini kerap terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Garut, salah satunya disebabkan rusaknya kondisi lingkungan. Menjaga lingkungan dari kerusakan tentunya menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Hal itu diungkapkan Iqbal Gozali selaku Ketua Pelaksana Diskusi Jurnalisme Lingkungan Hidup yang dilaksanakan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Garut (Kowagar). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Cahaya Villa, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, baru-baru ini mengambil tema "Membangun Sinergitas dalam Pelestarian Lingkungan Hidup" dan melibatkan berbagai unsur.

Baca Juga: Desa Wisata di Kabupaten Garut Berada Pada Kuadran Pertumbuhan

Menurut Iqbal, semangat awal kegiatan diskusi adalah menyikapi berbagai kejadian bencana di sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut. Kejadian-kejadian itu menurutnya tidak lepas kaitannya dengan persoalan lingkungan dimana terjadi banyak kerusakan termasuk kawasan hutan. 

"Persoalan lingkungan di Kabupaten Garut tidak hanya bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Tentunya juga sangat diperlukan adanya sinergitas secara aktif dari semua unsur," ujar Iqbal.

Berbagai kondisi lingkungan yang ikut menjadi penyebab sering terjadinya bencana alam menurut Iqbal seperti persoalan sampah dimana saat ini masih banyak masyarakat yang sering membuang sampah secara sembarangan. Selain itu, ada juga kerusakan lingkungan terutama hutan yang kini sudah banyak beralih fungsi menjadi tempat penanaman sayuran. 

Baca Juga: Pengrajin Tempe di Garut Mogok Produksi, Tukang Gorengan Berhenti Jualan

Selain pemerintah, tuturnya, ini juga harus menjadi perhatian semua kalangan termasuk masyarakat dan juga jurnalis. 

Jika semua pihak sudah mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, maka hal ini bisa menjadi modal dasar bagi upaya pencegahan atau 0aling tidak meminimalisir tingkat kerusakan lingkungan.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x