Network
KABAR PRIANGAN - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) menggelar aksi demo di kawasan Cihideung Kota Tasikmalaya pada Senin 21 November 2022.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes dan tuntutan meminta lapak pengganti yang semula berjualan di Cihideung.
Meskipun demo tidak berlangsung lama, namun para PKL tersebut masih berupaya untuk menyampaikan suaranya terhadap Pemerintah.
Baca Juga: Selamat Hari Guru Nasional 2022: Mengenal Profil Singkat Ki Hajar Dewantara dan Sejarah Taman Siswa
Hendi (50), salah seorang PKL Cihideung mengaku dirinya hingga kini masih menunggu kepastian janji relokasi jaman Kadis Indag Firmansyah.
"Kita masih menunggu pemerintah, dari awalnya Pemerintah pas jaman Kadis Indag Pak Firman sudah berjanji 100 hari setelah rampung pedestrian, bakal membuka lapak PKL lagi. Tapi sampai sekarang nihil, bahkan bohong," ungkapnya.
"Bisa jadi kita bakal adakan demo ke Pemkot, bahka ke tingkat provinsi," ujar Hendi.
Baca Juga: Link Download Moon Phase yang Lagi Viral di TikTok, Lengkap Beserta Tata Caranya. Simak di Sini
Tidak hanya masalah lapak. Bahkan para PKL ikut komentari pedestrian Cihideung yang tidak sesuai dengan rencana.
"Ini pedestrian aja tidak sesuai peta gambar. Dulu di gambarnya trotoar 5 meter, jalan di tengah. Tapi sekarang hasilnya beda, bisa jadi hanya menyempitkan PKL," pungkasnya.
Keluhan dirasakan sama Jaja (67) PKL di kaki lima, dirinya membenarkan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian janji Pemkot.
"Masalahnya ada kecemburuan, PKL yang sudah terdaftar di Indag disuruh menunggu kepastian. Tapi malah muncul pedagang liar," pungkasnya.***
