"Tahun ini ada pengadaan 1 unit alat berat backhoe untuk di TPA dan 1 unit kontainer. ya memang masih kurang," kata Muslim.
Dia mengatakan idealnya setiap kelurahan di Kota Tasikmalaya punya 1 kontainer dan 1 truk pengangkut.
"idealnya kita punya 10, satu kelurahan satu. jadi cepat terangkut," kata muslim.
Ditanya apakah minimnya dukungan anggaran itu, diakibatkan benar-benar tidak ada anggaran atau lebih disebabkan politik anggaran yang tidak mendukung, Muslim mengutarakan alasannya.
"Yang pertama APBD 2023 itu kan disusun akhir 2022. Kemudian berdasarkan arahan Kemendagri kebijakan anggaran itu harus diarahkan kepada 3 sektor, yaitu pendidikan, kesehatan dan penurunan kemiskinan. Nah urusan sampah belum masuk prioritas," papar Muslim.
Namun dia mengatakan bisa saja di APBD Perubahan 2023 atau di APBD 2024, masalah kebutuhan untuk penanganan sampah jadi prioritas sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan.
Terkait upaya Pemkot Tasikmalaya yang meminta hibah barang bekas dari DKI Jakarta, Muslim mengaku tidak mempermasalahkan.
"Tidak masalah, poin pentingnya kami apresiasi tekad Pj Wali Kota untuk membereskan masalah sampah di Kota Tasikmalaya kami dukung dan masyarakat juga wajib mendukung," kata Muslim.***