Kadisdik Garut Imbau Jajarannya Ingatkan Dampak Bahaya Permainan Lato lato

- 11 Januari 2023, 20:51 WIB
Kadisdik Garut, Ade Manadin mengeluarkan surat imbauan agar jajarannya aktif mengingatkan semua pihak terkait dampak dari permainan lato lato.
Kadisdik Garut, Ade Manadin mengeluarkan surat imbauan agar jajarannya aktif mengingatkan semua pihak terkait dampak dari permainan lato lato. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Maraknya permainan lato lato atau lebih dikenal dengan sebutan nok-nok di kalangan anak-anak saat ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut.

Kadisdik Garut, Ade Manadin, menyebutkan pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan agar jajarannya aktif mengingatkan semua pihak terkait dampak dari permainan lato lato dan sejenisnya yang dianggap membahayakan. 

Disampaikannya, dalam surat imbauan bernomor DK.04.01/48 tertanggal 10 Januari 2023, Ade Manadin mengimbau seluruh jajarannya harus mengingatkan semua pihak dampak permainan lato lato dan sejenisnya yang dianggap membahayakan di lingkungan atau satuan pendidikan masing-masing. 

Baca Juga: Pulang Ngambil Uang Dari Bank, IRT di Malangbong Garut Jadi Korban Penjambretan

"Hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang tak diharapkan akibat maraknya permainan lato-lato dan sejenisnya," ujar Ade, Rabu, 11 Januari 2023.

Melalui surat imbauan tersebut, tutur Ade, ia juga meminta jajarannya untuk mengalihkan aktivitas peserta didik dalam penggunaan permainan tersebut dengan melalukan upaya. 

Salah satunya, satuan pendidikan agar mengarahkan peserta didik untuk menggalakan jenis permainan tradisional sebagaimana arahan yang sudah diberikan sebelumnya. 

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Alam di Garut yang Lagi Hits dan Viral, Cocok Dikunjungi bersama Pacar

Menurut Ade, surat imbauan itu disampaikan kepada para Korwil Pendidikan serta Pengawas Sekolah jenjang TK, SD, dan SMP. Selain itu, surat himbauan juga ditujukan kepada para Pemilik SPNF dan juga para Kepala Satuan Pendidikan jenjang TK, SD, dan SMP. 

Menyikapi surat imbauan Kepala Dinas Pendidikan Garut ini, sejumlah sekolah di Garut pun saat ini sudah mulai memberlakukan larangan untuk para peserta didik membawa lato lato atau sejenisnya ke sekolah. Aturan ini di antaranya dikeluarkan pihak Sekolah Alkhoiriyah Karangpawitan. 

Kepala Sekolah Alkhoiriyah Karangpawitan, Agus Muman, secara langsung bahkan sudah menyampaikan larangan tersebut di hadapan para peserta didiknya. Ia pun mengingatkan akan secara rutin melakukan razia.

Baca Juga: Nelayan Garut Temukan Kapal Dalam Posisi Terbalik di Kawasan Perairan Rancabuaya

"Saya mohon kepada semua siswa agar mulai saat ini tidak ada yang membawa lato lato atau permainan sejenisnya ke sekolah. Bapak akan lakukan razia secara rutin," katanya di hadapan para siswa. 

Agus menilai, permainan lato lato bias menimbulkan suara berbisik sehingga dapat mengganggu bagi mereka yang tengah belajar. Tak hanya itu, lato-lato juga bisa sangat membahayakan baik bagi penggunanya maupun orang yang ada di sekitarnya. 

"Lato-lato ini dibuat dari bahan yang keras sehingga bisa membahayakan jika sampai bandulnya mengenai bagian tubuh. Makanya kami sependapat untuk memberlakukan pelarangan bagi siswa membawa lato lato ke sekolah," ucap Agus.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah