Jumlah Kasus Difteri di Garut Bertambah, Yang Meninggal Belum Sempat di Swab

- 1 Maret 2023, 19:24 WIB
Program ORI tahap pertama di wilayah Pangatikan Garut tersebut rencananya akan dilaksankan selma 10 hari dengan jumlah sasaran 11.700  warga
Program ORI tahap pertama di wilayah Pangatikan Garut tersebut rencananya akan dilaksankan selma 10 hari dengan jumlah sasaran 11.700 warga /kabar-priangan.com/DOK/

"Minggu lalu kami mendapatkan laporan ada lagi seorang warga yang meninggal dunia dan diduga akibat difteri. Sayangnya terhadap yang bersangkutan belum sempat dilaukan pemeriksaan swab karena saat sakit malah disembunyikan orang tuanya," ucapnya.

Baca Juga: Sebanyak 11.700 Warga di Pangatikan Garut akan Diimunisasi Difteri Tahap Satu

Terkait program outbreak response immunization (ORI) yang saat ini tengah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Pangatikan, Leli menerangkan dari laporan yang diterimnya sampai Selasa, 28 Februari 2023 sudah mencapai 1.176 orang. ORI yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Pangatikan ini rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari

Ia menerangkan, rincian target ORI yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Pangatikan yakni jumlah sasaran usia 2-59 bulan sebanyak 3.565, jumlah sasaran usia 5-<7 tahun 1.245 dan jumlah sasaran usia 7-15 tahun 6.418 sehingga totalnya mencapai 11.228 orang

Sedangkan hasil capaian hingga hari ini, jumlah yang divaksin usia 2-59 bulan 376 (10,5 persen), jumlah yang divaksin 5-<7 tahun 142 (11,4 persen), dan jumlah yang di vaksin usia 7-15 tahun 658 (10,3 persen).

Baca Juga: Bupati Garut: Guru dan Bunda PAUD Orang Terhormat

Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet garut, Willy Indrawilis, menuturkan saat ini masih terdapat 7 pasien difteri yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr slamet Garut. Jumlah tersebut sudah mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang mencapai 9 orang

"Sebelumnya ada 9 pasien difteri yang kita rawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet akan tetapi hari ini tinggal 7 orang. Yang 2 orang sudah dinyatakan sembuh sehingga diperbolehkan pulang," ujar Willy.

Ke-2 pasien yang sudah diperbolehkan pulang itu, tambah Willy, kondisi klinisnya sudah mengalami perbaikan dan juga sudah menjalani tes usap (swab) ulang. Meski hasil tes swabnya belum keluar, akan tetapi keduanya sudah diperbolehkan pulang mengingat kondisi kesehatannya yang sudah membaik.*** 

 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah