Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya mengapresiasi Komunitas Kejar Mimpi yang intens membantu kemandirian mereka. Penyandang tuna netra Mamat Rahmat dari Yayasan Majelis Taklim Tunanetra Al Hikmah mengatakan, keberadaan komunitas tersebut di Tasikmalaya sangat membantu dalam pembinaan pengajian Al Quran rutin, baik mingguan ataupun bulanan.
Mereka tak pernah lelah membangun semangat para anak-anak disabilitas untuk membangun kemandirian dalam menjalankan kehidupannya, mulai pembelajaran, bahkan mendampingi anak untuk terbiasa menggunakan tongkat secara mandiri sewaktu berjalan.
"Saya apresiasi Neng Dewi beserta rekan dari Kejar Mimpi yang tak pernah lelah mendampingi saya dan anak-anak disabilitas untuk berkegiatan seperti Rally Tongkat Jelang Hari Kemerdekaan RI dan Perayaan Hari Disabilitas kemarin di Hotel Horison," ucapnya, Selasa 17 April 2023.
Baca Juga: Ratusan Pemudik Tujuan Semarang Diberangkatkan Polres Tasikmalaya
Dewi Rahmawati, salah seorang anggota komunitas tersebut, menyebut program pendampingan disabilitas merupakan panggilan jiwa dari komunitas kejar mimpi yang beranggotakan sekitar 50 orang terdiri dari mahasiswa di perguruan tinggi di Priangan Timur.
Ia bersama puluhan rekannya mendampingi para disabilitas yang berjumlah 400 orang yang tersebar di tujuh Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengasah keterampilan dan skill-nya baik dalam bidang agama, seni dan budaya. "Diharapkan dengan mengenal minat dan bakat kita bisa bantu memaksimalkan potensi yang dimilikinya," ujar Dewi.***
