Insiden 6 Ibu-ibu PKK Terjebak di Lift Macet Berbuntut Panjang, Wali Kota Banjar Ancam Mem-Black List Rekanan

- 8 Juni 2023, 22:53 WIB
Proses evakuasi enam orang ibu PKK oleh Tim Gabungan BPBD Kota Banjar seusai terkunci selama 30 menit di lift DKP Banjar, Jumat 26 Mei 2023.*/Dok. kabar-priangan.com/D Iwan
Proses evakuasi enam orang ibu PKK oleh Tim Gabungan BPBD Kota Banjar seusai terkunci selama 30 menit di lift DKP Banjar, Jumat 26 Mei 2023.*/Dok. kabar-priangan.com/D Iwan /

 

KABAR PRIANGAN - Insiden lift bersatus baru namun saat dioperasikan macet di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Banjar beberapa hari lalu, berbuntut panjang dan masih terus jadi sorotan publik sampai sekarang ini. Hal itu setelah heboh dan viralnya enam orang dari Tim Penggerak PKK Tingkat Desa di Kota Banjar terjebak di dalam lift sekitar 30 menit, sampai ada yang mengalami kesulitan bernapas, Jumat 26 Mei 2023.

Peristiwa tersebut tentunya mengagetkan masyarakat Banjar. Bahkan, Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, sempat menegaskan akan mem-black list pihak rekanan yang memiliki proyek lift tersebut. "Jika itu tak datang diperbaiki, akan di-black list," ucap Ade sesaat setelah mendapat informasi sejumlah ibu-ibu PKK terjebak di lift.

Sejak peristiwa itu, Tim Inspektorat Kota Banjar langsung turun melakukan pemeriksaan pendahuluan untuk pengembangan ke tahap berikutnya. "Kami belum melakukan audit investigasi, saat ini baru audit pendahuluan. Terkait hasil dari tim, belum ada laporan," ucap Inspektur Inspektorat Banjar, H Agus Musluh, Kamis, 8 Juni 2023.

Baca Juga: 6 Ibu PKK Setengah Jam Terjebak di Lift Baru DKP Banjar, Dedeh: Kami Panik, Nangis, Lemas, Sulit Bernafas

Di tempat terpisah, Tim Leader Konsultan Pengawasan, Ade Uhen Hendrawan, menduga insiden lift macet pada Jumat, 26 Mei 2023, akibat kelebihan kapasitas. "Jika di lift sampai enam orang itu dan macet, diduga akibat kelebihan kapasitas," ucapnya.

Bersamaan itu, DPRD Kota Banjar kembali memaksimalkan fungsi pengawasan proyek yang menggunakan keuangan negara di Kota Banjar tersebut selain melakukan sidak langsung ke lapangan. "Kami mendorong dinas terkait dan rekanan menyelesaikan sampai batas waktu yang sudah disepakati dalam perjanjian, tentunya ada hak dan kewajiban di kontrak tersebut," ucap Ketua Komisi 3 DPRD Banjar, Bidang Pembangunan, Cecep Dani Supyan.

"Jika dalam waktu itu tidak bisa diselesaikan, tentu Kami berharap pihak Inspektorat terlebih dahulu melakukan audit," ujar Cecep manambahkan.

Baca Juga: Setelah Dicari 2 Minggu, Terduga Tabrak Lari di Banjar Ditangkap Polisi di Tasikmalaya  

Dia belum mau berkomentar dahulu terkait kemungkinan ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH). "APH atau Inspektorat, tentu akan melakukan audit kalau ada hal hal yang janggal. Kita  cek ricek dulu responsibility rekanannya. Bagaimana tanggung jawab rekanan menyelesaikannya itu. Jika terbukti ada dugaan yang janggal, kami menyerahkan kepada pihak yang memiliki kewenangannya itu," ucapnya.

Menyusul insiden tak terduga tersebut, saat itu juga Sekertaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar H. Budi Hendrawan, langsung menyampaikan pernohonan maaf kepada ibu-ibu PKK atas ketidaknyaman lift tersebut. "Kami mohon maaf atas peristiwa tak terduga itu. Karena yang saya tahu, lift itu kondisi baru. Bahkan, baru sepekan dipasang dan sepekanan ini adalah tahap ujicoba," tutur Budi.

Lebih lanjut dia menjelaskan lift ini, satu paket dengan pekerjaan pembangunan
gedung fasilitas layanan perpustakaan yang berstatus baru diresmikan Jumat, 17 Maret 2023. "Waktu pemeliharaan proyek oleh rekanan itu, berakhir 3 September 2023 atau selama enam bulan itu," kata Budi.

Baca Juga: Pengoplos Miras di Kota Tasikmalaya AS Tak Sekadar Tipiring! Ancamannya Dibui 15 Tahun dan Denda Rp 1,5 Miliar

Adapun hikmah dari tragedi lift macet, ditambahkankan dia, ke depan harus ada alokasi pemeliharaan lift serta petugas khusus depan lift yang mengatur jumlah orang naik lift. "Kapasitas beban lift empat orang. Saat macet tadi, masuk erang orang. Berlatar dugaan over tonase, dimungkinkan jadi penyebab macet dan terkunci," ucap Budi.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x