Apresiasi Pembuatan Film Arul, Anggota Dewan Minta Kasus Kekerasan terhadap Anak Jangan Ditutupi

- 25 Juli 2023, 12:20 WIB
Film dokumenter seperti film Arul itu bisa dijadikan contoh yang baik dalam menangani permasalahan yang dialami anak-anak.
Film dokumenter seperti film Arul itu bisa dijadikan contoh yang baik dalam menangani permasalahan yang dialami anak-anak. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Tak ingin kasus kekerasan terhadap anak terus terjadi, Enjang Tedi mewanti-wanti untuk tidak memberi pemakluman pada setiap kasus kekerasan yang menimpa anak. Ada banyak saluran yang bisa digunakan untuk menyelesaikan setiap persoalan anak.

Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo akan Resmikan Objek Wisata Situ Bagendit Garut

Ia mencontohkan apa yang telah dilakukan pihak Polres Tasikmalaya terkait kasus Arul dimana penanganannya sangat humanis dan itu sesuai dengan undang-undang. Masalahnya bisa diselesaikan dengan baik dengan tidak ada pihak yang dirugikan. 

Ia menyampaikan, setelah menyaksikan film Arul, ia dapat menyimpulkan jika Arul merupakan seorang anak dari keluarga miskin yang harus berurusan dengan polisi lantaran terbukti melakukan pencurian. Warga mengusir dan melaporkannya ke aparat, karena jengah dengan kelakuan anak tersebut.

Untuk meredam amarah warga dan menyelematkan masa depan Arul, imbuhnya, Polres Kabupaten Tasikmalaya mengangkatnya sebagai anak asuh. Selama berbulan-bulan, ia tinggal di selter khusus anak di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kekeringan, Warga Desa Cintanagara, Cigedug Mendapat Pasokan Air Bersih dari PDAM Garut

"Selama itu pula ia bergaul dengan polisi, aktivitas sehari-harinya pun dihabiskan bersama polisi. Ia bahkan ikut apel hingga menjadi ajudan Kapolres saat menjadi inspektur upacara," ucap Enjang Tedi. 

Oleh pihak Polres Garut, katanya, kisah itu lantas diangkat ke layar lebar menjadi film berjudul Arul (Hadiah Terbaik). Kini Arul sudah melanjutkan sekolah formal dan menimba ilmu agama di pondok pesantren dan apa yang telah dilakukan Polres Tasikmalaya ini bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.

Enjang menilai, ada banyak pesan yang menarik dalam film tersebut, salah satunya tentang keragaman kehidupan beragama. Dalam film itu, Arul sempat tinggal di rumah Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kabupaten Tasikmalaya, Aiptu Josner Siringgoringgo yang merupakan non muslim.

Baca Juga: Bupati Garut Ancam Pidanakan Pelaku Penggelapan Pajak Hotel dan Restoran

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah