Namun imbuhnya, tiba-tiba pihak agen mengumumkan jika pemberangkatan mereka kembali diundur dengan alasan yang tidak jelas. Dengan membawa kesedihan yang mendalam, para korban pun pada akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya di Garut.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Dana Desa, Kades di Garut Ditahan di Rutan, Rugikan Uang Negara Ratusan Juta
Hal ini diakui para korban tentu saja sangat membuat mereka kesal sekaligus sedih. Apalagi sebelumnya mereka telah menggelar selamatan dan pamitan sekaligus minta doa kepada anggota keluarga, kerabat, dan tetangganya.
"Laporan dari para korban sudah kami tindaklanjuti dan penyelidikan saat ini sedang kami lakukan. Sejumlah saksi pun telah kami mintai keterangan sedangkan terduga pelaku penipuan sedang dalam pengejaran," ucap Ari.
Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir warga Garut dibuat geger dengan beredarnya sebuah video di media sosial. Dalam video tersebut nampak sejumlah warga baru saja turun dari sebuah bus sambil membawa koper.
Baca Juga: RSUD Garut Siapkan Ruangan bagi Caleg yang Alami Depresi Dampak Kalah Pileg
Dalam narasinya, si pembuat video menyebutkan jika mereka adalah para korban yang tertipu oleh salah satu agen pemberangkatan umroh. Jumlah korban mencapai 22 orang yang semuanya merupakan warga Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut.
"Ini adalah warga Kecamatan Pamulihan yang menjadi korban penipuan agen umroh. Mereka umroh hanya satu hari dan kemudian pulang lagi karena ditipu," kata si pembuat video.***