Network
KABAR PRIANGAN - Sepekan lebih dilakukan penanganan bersama-sama oleh para petugas pertanian, warga, dan aparat pemerintah setempat, kondisi puluhan pohon duku di Dusun Cililitan Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Jawa Barat, mengalami perubahan signifikan. Penyakit karat daun atau karat merah algae yang awalnya banyak menyerang dedaunan pohon-pohon tersebut, kini mulai berkurang.
Hal itu ditandai dengan warna daun yang secara kasat mata kini tak terlalu menguning lagi. Warga dan sejumlah pengguna jalan di jalur Ciamis Kota-Sukadana-Rancah itu pun melihat kondisi dedaunan pohon duku yang semakin berubah.
Widiyanti, SP, salah seorang Petugas Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Jawa Barat wilayah Kabupaten Ciamis yang intens menangani permasalahan penyakit karat merah algae di Cililitan selama ini, senang dengan adanya perubahan tersebut. "Alhamdulillah kalau langsung ada informasi dari masyarakat, jadi bukan dari pihak petugas yang mengada-ada. Mudah-mudahan saja semakin lebih baik," ujarnya kepada Kabar Priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Jumat 15 Desember 2023.
Menurutnya, setelah sepekan lebih dilakukan penyemprotan, pihaknya pun selalu memantau termasuk secara online. "Alhamdulillah lebih cepat dari upaya pengendalian yang dilakukan tahun 2021," ucap Widi, sapaannya.
Diketahui, penyakit tersebut telah muncul pada pohon-pohon duku di Cililitan sekira tahun 2019. Menurut Widi, karat merah algae penyebabnya jenis alga merah yaitu tanaman epifit yang
tumbuh dan menempel di tanaman lain. "Jadi tanaman apa pun bisa terserang penyakit apa pun, termasuk alga di pohon duku tersebut," ujar Widi.
Karat merah algae merupakan penyakit tumbuhan yang sudah ada sejak lama. Sebelum booming pada tanaman duku, penyakit ini sudah ada pada tanaman lainnya salah satunya tanaman manggis. Tapi karena karakter pohon dan daun yang berbeda, maka beda juga tingkat serangannya. "Daun duku merupakan daun yang minim lapisan lilin, sehingga penyakit tersebut berkembang cepat," kata Widi.
