Hasil penghitungan pihaknya, jika pemotongan tersebut terjadi pada seluruh petugas KPPS maka besaran pemotongan biaya transport dan honor bimtek mencapai Rp3,5 miliar.
Baca Juga: Keindahan Wisata Alam Curug Dengdeng di Tasikmalaya Sajikan Spot Foto Instagramable, Yuk Kunjungi!
Dimana angka tersebut yakni nilai pemotongan sebesar Rp100.000 dikali dengan jumlah KPPS di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 35 ribu lebih.
"Kalau kita kalkulasikan dengan jumlah ribuan TPS itu hampir Rp3,5 miliar. Kami menuntut transparansi dari KPU. Dan kami menuntut KPU mengembalikan sisa uang yang dipotong ke KPPS," terangnya.
Untuk memastikan bahwa uang transport dan bimtek KPPS tersebut, para mahasiswa pun membuat surat pernyataan dengan ditandatangani ketua KPU bahwa siap mengembalikan uang tersebut.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Lagi Hits, Yuk Segera Jelajahi Bersama Keluarga saat Liburan!
Dimana pihaknya memberi waktu 2 x 24 jam untuk mengembalikan uang tersebut kepada KPPS sebagai penerima haknya.
"Artinya selama dua hari. Kalau tidak, kita akan kembali lagi dengan massa aksi yang lebih banyak. Bahkan menghadirkan para KPPS," tegas Mujib.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami membantah adanya pemotongan uang transport dan bimtek tersebut. Sebab berdasarkan hasil klarifikasinya, uang transport dan bimtek sengaja disimpan untuk kegiatan-kegiatan lainnya yakni pemantapan anggota KPPS.