Sebanyak 202 Peserta KKN STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Diterima Sekda Kota Tasikmalaya

- 11 Juni 2024, 18:33 WIB
Sekda Kota Ivan Dicksan usia menerima 202 peserta KKN STIA YPPT Priatim.
Sekda Kota Ivan Dicksan usia menerima 202 peserta KKN STIA YPPT Priatim. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menerima 202 Mahasiswa KKN STIA YPPT Priatim Tasikmalaya yang ditugaskan dalam melaksanakan kerja nyata dilingkungan Pemkot Tasikmalaya khususnya di Kelurahan.

Mahasiswa KKN Sebanyak 202 tersebut diserahkan langsung oleh Ketua STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Dr. H. Agus Fatah Hidayat kepada Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.

Penyerahan Mahasiswa KKN dilaksanakan di Kampus STIA YPPT Priatim Tasikmalaya di jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Selasa 11 Juni 2024.

Baca Juga: Penjual Arang di Kota Tasikmalaya Kebanjiran Pesanan Jelang Hari Raya Kurban Tahun Ini

Ketua KKN STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Beni Hartanto mengatakan, bahwa sebanyak 202 mahasiswa peserta KKN akan melaksanakan kerja nyata di hampir seluruh Kelurahan yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Tadi diserahkan langsung ke Sekda Kota Tasikmalaya, Pak Ivan Dicksan kemudian nanti dilanjutkan penyerahan mahasiswa kepada Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan oleh penanggung jawab KN tingkat Kecamatan dan dosen pembimbing," jelasnya

Dia melanjutkan seluruh mahasiswa peserta KN, selanjutnya harus bertempat tinggal di Kelurahan selama kegiatan lapangan berlangsung yaitu pada minggu pertama harus mengadakan observasi, adaptasi, dan mengadakan pendekatan terhadap masyarakat. 

Baca Juga: Naskah MoU Koalisi PDIP, PKB, Golkar, Nasdem tidak Memunculkan Nama Balon Bupati Tasikmalaya?

"Nantinya, mahasiswa bersama dosen pembimbing, pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat mengadakan lokakarya untuk menyusun dan menetapkan program KN atau penyempurnaan program KN sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Mahasiswa STIA YPT Priatim Tasikmalaya, dia menjelaskan harus memiliki target dan sasaran yaitu pertama mahasiswa memperdalam pengertian dan persyaratan sebagai penerus pembangunan.

Terutama, kata Beni yaitu cara mereka berpikir dan kerja secara interdisipliner dan manfaat hasil pendidikan bagi pembangunan pada umumnya dan daerah kelurahan pada khususnya.

Baca Juga: Melati Usman Dikukuhkan Menjadi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya

"Juga harus mengetahui tingkat kesulitan masyarakat di kelurahan dalam pembangunan serta kontek keseluruhan masalah pembangunan terutama pembangunan di kelurahan," tegasnya.

Selain itu, lanjut Beni, target bagi mahasiswa KKN yaitu untuk mendewasakan alam pikir mahasiswa dalam menelaah dan memecahkan segala bentuk masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis.

"Juga memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pembangunan dan pengembangan kelurahan dan menggandeng lembaga pendidikan, perusahaan, dan organisasi non-profit," ucapnya.

Baca Juga: Terkesan Sembunyi, 4 Parpol Berkoalisi Jelang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024

Sumber Daya Tambahan

Diantaranya untuk mendukung pengembangan inovasi pemberdayaan masyarakat, menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dan lembaga lainnya untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya tambahan.

"Selanjutnya adalah pemberdayaan masyarakat, contohnya seperti mengadakan pelatihan dan workshop secara berkala tentang keterampilan hidup, kewirausahaan, dan pengelolaan lingkungan bagi masyarakat," ujarnya.

Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program melalui forum-forum partisipatif. Selain itu terkait pengembangan infrastruktur dan lingkungan.

Baca Juga: Sinopsis Lengkap Film Bioskop Terbaru The Strangers: Chapter 1 yang Tayang di Cinema XXI Tasikmalaya dan Garut

"Yaitu melakukan perbaikan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat, seperti jalan, saluran drainase, dan fasilitas umum lainnya," ujarnya.

Serta, mahasiswa KKN ini untuk menggalakkan praktik ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan penggunaan energi terbarukan.

"Dan yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi, diantaranya melakukan pemantauan terus menerus terhadap progres program dan dampaknya terhadap masyarakat, dan melakukan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi keberhasilan program dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan," pungkasnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah