Baca Juga: Gempabumi Terkini di Lombok Tengah NTB, Magnitudo 5,1 Diupdate Menjadi M 4,8
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. [Al A’raf 7.96]
Sekarang hujan yang turun dan tanah kita yang subur tak lagi memberikan barakah kepada kita. Sangat ironis kalau tanah subur penuh kekayaan aneka tambang, minyak, emas, mineral dan sebagainya namun penduduk-penduduknya diliputi kemiskinan, kelaparan dan ketakutan.
Persis seperti yang digambarkan oleh Allah dalam Surat An-Nahl 112
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلاً قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَداً مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ (112)
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
Terakhir khatib berpesan agar bekal yang telah kita dapatkan dari Ramadhan ini yaitu kebersihan nurani dan kefitrahan kita ini jangan kemudian dihancurkan setelah lebaran ini.
Apa yang telah kita dapatkan dengan perjuangan berat ini bagai telah merajut benang-benang menjadi kain yang kuat. Marilah kita jaga dan pertahankan sebagai bekal kita untuk perjalanan sebelas bulan ke depan. Seperti firman Allah