2. Dilatih sebelum menginjak masa baligh
Anak sebaiknya dilatih berpuasa sebelum masa baligh. Seperti dilansir kabarpriangan.com dari kanal youtube Ustadz Adi Hidayat Official, “Sepanjang dia belum baligh, maka masih terbuka untuk belajar. Jangan sampai nanti ketika sudah baligh anak itu, malah digunakan momentum ramadhan untuk belajar”.
Masa baligh perempuan setelah datang menstruasi. Sedangkan masa baligh laki-laki ketika mulai bermimpi tertentu.
3. Lakukan secara bertahap
Anak tidak harus didorong untuk berpuasa secara sempurna dulu. Lakukan secara bertahap. Sesuaikan dengan daya tahan anak. Mungkin bisa saja di awal hanya satu atau dua jam, tapi besoknya bisa bertambah lagi durasi puasanya. Jangan sampai terjadi, anak sudah tidak kuat, tapi jam menunjukkan satu jam lagi menuju Azan Magrib, lalu orangtua malah memberi semangat. Besoknya anak sakit.
4. Berikan penghargaan ketika anak berpuasa
Meski anak berpuasa masih belum sempurna, tetap sebagai orangtua harus memberikan penghargaan. Anak akan lebih termotivasi untuk berpuasa lagi esoknya karena orangtuanya memberikan penghargaan. Entah itu dengan ucapan, ciuman, atau memasak makanan favoritnya.
5. Lakukan aktivitas yang menyenangkan