Ari Lasso Mengidap Kanker Limfoma DLBCL. Penyakit Apa Itu? Berikut ini Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya

9 September 2021, 14:29 WIB
Ari Lasso mengungkapkan bahwa dirinya idap kanker limfoma DLBCL /instagram.com/@arilasso/

KABAR PRIANGAN - Baru-baru ini musisi Ari Lasso membawa kabar yang mengejutkan tentang kondisi kesehatannya.

Lewat youtube Deddy Corbuzier, Ari Lasso mengungkapkan bahwa dirinya terkena kanker langka yaitu kanker Diffuse Large B-Cell Lymphoma.

"Cancernya sangat langka, orang biasanya terkena kanker limfoma itu getah beningnya benjol-benjol, di sini, leher, ketiak,” kata Ari Lasso.

Baca Juga: Limpa Terpaksa Diangkat, Ari Lasso Mengidap Kanker Langka

Penderita penyakit ini, lanjut Ari, akan sering pingsan kemudian darah putihnya dikit, anemia, sering pingsan sering demam kemudian menimbulkan kerusakan limpa," ungkap Ari Lasso.

Lalu apa itu kanker Diffuse Large B-Cell Lymphoma?

Dikutip Kabar-Priangan.com dari WebMB, kanker Diffuse Large B-Cell Lymphoma atau DLBCL adalah kanker yang berawal dari sel darah putih yang disebut limfosit.

Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya Turun Status Jadi Level 3, Ini Wilayah PPKM dalam Inmendagri No.39 Tahun 2021

Kanker ini biasanya tumbuh di kelenjar getah bening yang terletak di leher, selangkangan, ketiak dan di bagian tubuh lainnya.

DLBCL ini termasuk Limfoma Non-Hodgkin (LNH) yang merupakan sekumpulan besar keganasan primer kelenjar getah bening.

Walaupun DLBCL ini tumbuh dengan cepat, tetapi sebagian dari penderitanya masih bisa sembuh setelah menjalani pengobatan.

 Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Tasikmalaya Kota Tanggal 9 September 2021

Penyebab Kanker Limfoma DLBCL

Sampai saat ini dokter masih belum mengetahui dengan pasti penyebab DLBCL dan Limfoma Non-Hodgkin lainnya.

Namun, mereka memperkirakan beberapa faktor yang membuat seseorang bisa terkena penyakit ini, seperti:

Baca Juga: Bak Tembok Berlin, Benteng 3 Meter yang Menutup Jalan SDN Tugu 2 Tasikmalaya Pun Roboh, Endingnya Islah

  • Rata-rata orang yang didiagnosis dengan DLBCL ini pada usia sekitar 64 tahun.
  • Lebih sering dialami oleh pria
  • Seseorang yang memiliki penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 Baca Juga: Tragis! Terjadi di Garut: Setelah Bunuh Sang Istri, Pelaku Coba Bunuh Diri Tapi Gagal

Gejala Kanker Limfoma DLBCL

Tanda pertama DLBCL seringkali berupa benjolan di selangkangan, ketiak atau leher. Namun, pada sekitar 40% orang, DLBCL ini berkembang di area lain seperti perut atau usus.

Selain ditandai dengan ada benjolan di beberapa bagian tubuh, masih ada beberapa gejala lainnya jika mengalami DLBCL, seperti:

Baca Juga: Pemuda Asal Sadananya Ciamis Ciptakan 'Pesawat Terbang' 

  • Demam
  • Berkeringat dengan jumlah banyak di malam hari
  • Penurunan berat badan
  • Nyeri di bagian perut atau dada
  • Sesak napas
  • Batuk
  • Gatal

 Baca Juga: Tanggapan Jihane Almira Terkait Video Direktur Miss Supranational yang Diduga Hina Indonesia

Cara pengobatan Kanker Limfoma DLBCL

Jenis pengobatan yang tepat untuk pasien penderita DLBCL ini tergantung pada hal-hal seperti usia, kesehatan umum, stadium dan subtipe kanker, dan tempat penyebarannya.

Perawatan paling umum untuk memulai disebut R-CHOP, kombinasi obat dan pil IV, diberikan dalam siklus, biasanya setiap 3 minggu.

Semakin serius kanker yang diderita, maka semakin banyak siklus pengobatan yang diperlukan. Ada beberapa obat kemoterapi digunakan, antara lain:

Siklofosfamid

Hidroksidaunorubisin (Doksorubisin)

Baca Juga: Rizky Billar Dapat Gelar Panduko Rajo, Suami Lesti Kejora Ini Tak Lagi Dipanggil Nama oleh Keluarga

Vincristine (Oncovin)

Prednison

Pasien yang mendapatkan perawatan ini mungkin membutuhkan radiasi yang menggunakan sinar-X untuk membantu menghancurkan sel kanker dalam tubuh.

Tindakan ini dilakukan selama beberapa minggu.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler