Pada tahun 1986, barulah ia mendalami Kasundaan dengan menjadi anggota Kursus Ngarang Sundanologi pimpinan sastrawan Adang S, yang kemudian berkembang menjadi Caraka Sundanologi atas saran sastrawati Aam Amilia.
Selanjutnya tahun 1989, ia magang menjadi tenaga honorer tetap (THT) di PT Pikiran Rakyat (PR), dan tahun 1990 diangkat menjadi karyawan tetap PR. Sejak 1993, Rosyid dipindahkan ke Tabloid Sunda Galura (Grup Pikiran Rakyat), namun statusnya tetap sebagai karyawan PT Pikiran Rakyat.
Kiat Konsisten: Kecintaan dan Keihlasan
Tentu bagi banyak orang tak mudah menjaga ritme puluhan tahun tetap konsisten, sebut saja dari mulai ia menyukai dan membaca novel tahun 1979 hingga saat ini, berarti telah 45 tahun Rosyid berkecimpung dalam bidang kepenyairan dan penulisan.
Apa kiatnya hingga bisa konsisten di bidang-bidang tersebut, khususnya agar bisa dijadikan pelajaran oleh kalangan generasi muda di tengah deras teknologi sekarang? Menurut Rosyid, kunci dirinya tetap konsisten selama ini adalah kecintaan dan keikhlasan.
"Kita harus mengerjakan atau melakukan apa-apa yang kita senangi --mungkin juga yang sudah menjadi profesi atau pekerjaan atau aktivitas kita-- dengan penuh kecintaan, kesungguhan hati, dan yang terpenting adalah ikhlas dalam melakukan atau menjalaninya. Lakukan jangan setengah-setengah, dan pintar-pintarlah dalam memanage waktu," ucapnya.
Biodata, Aktivitas, dan Karya-karya Rosyid E Abby
Biodata
Tempat, tgl lahir: Bandung, 19 September 1965
Pekerjaan:
- Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mingguan (SKM) Sunda Galura, Grup Pikiran Rakyat Bandung.
- Redaktur Sastra dan Budaya HU Pikiran Rakyat Bandung
- Dosen Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan, Bandung