Polisi: Keuntungan Upload Konten Hoax di SnackVideo Cukup Besar, Simak Penjelasan dari Polda

29 Juli 2022, 21:58 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memberikan keterangan kepada wartawan.* /PMJNews.com/

KABAR PRIANGAN -  Pelaku penyebaran berita bohong (hoax) yang ditayangkan melalui aplikasi SnackVideo berhasil diamankan oleh kepolisian.

Polisi berhasil mengungkap dan menangkap pelaku penyebaran berita hoax menggunakan akun SnackVideo yang sempat membuat heboh.

Dikutip kabar-priangan.com dari PMJNews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pelaku pembuat konten hoax di SnackVideo terhadap petinggi kepolisian mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Baca Juga: Penyebar Berita Hoax di SnackVideo Berhasil Ditangkap Polisi. Setiap Upload Video, Pelaku Dapat Uang

“Pelaku yang sudah menjadi tersangka itu melakukan hal tersebut untuk mencari keuntungan, cukup besar. Sekali upload kalau ada yang (nonton) ini, satu orang itu Rp50 ribu. Jadi cukup banyak dia dapat,” ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat 29 Juli 2022.

“Kemarin kita tampilkan (barang bukti) buku rekeningnya,” tambahnya.

Namun demikian, Zulpan tidak merinci jumlah keuntungan yang pelaku dapatkan dari perbuatannya.

“Saya tak bisa sebutkan keuntungannya dari pelaku ini. Jadi cukup banyak,” ucapnya.

Baca Juga: PSM Makassar Taklukan Bali United 2-0 di Pekan Kedua BRI Liga 1 2022-2023. Juku Eja Puncaki Klasemen Sementara

Zulpan menjelaskan, pelaku ditangkap karena membuat konten yang melanggar aturan lantaran berisi sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan dan menyebabkan kegaduhan.

“Cara yang didapat itu adalah dengan menabrak aturan hukum, dimana dia mengedit, mengubah, dan sebagainya, sehingga tercipta suatu tayangan atau upload-an dalam unggahan yang dia naikkan di media tersebut tidak real dengan kenyataan. Bahkan menyebabkan keonaran dan sebagainya,” tandasnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kombes Pol Auliansyah Lubis menambahkan, pelaku mendapatkan keuntungan dari video yang diunggah melalui SnackVideo.

Baca Juga: Hasil Pendalaman Komnas HAM, Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat. ART di Rumah Ferdy Sambo Akan Dipanggil

“Minimal itu 50-100 ribu kalo ada orang nonton mungkin satu orang nonton. Jadi makin banyak orang nonton, semakin banyak dia mendapatkan keuntungan,” paparnya.

“Di SnackVideo itu, pelaku ini membuat video. Kemudian mempostingnya disana. Kemudian pejabat publik siapa mungkin teman-teman bisa liat disana. Kemudian berapa keuntungannya ini tergantung daripada berapa banyak yang akan menonton,” tambahnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut dia, pelaku sempat menanyakan keuntungan kepada pihak SnackVideo terkait unggahan video.

Baca Juga: Empat Larangan di Malam 1 Suro Menurut Tradisi Jawa. Nomor Empat, Calon Pengantin Harus Bersabar

"Kami melihat di-capture-an pembicaraan dengan Agency SnackVideo, dia menanyakan dengan keuntungannya. Di situ ada chat-nya, jadi tergantung berapa banyak. Semakin banyak orang yang menonton video tersebut, maka dia makin banyak mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

Demikianlah penjelasan dari pihak kepolisian mengenai Keuntungan Upload Konten Hoax di SnackVideo Cukup Besar.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler