Pilpres 2024 Urang Sunda Hanya Penonton, Pemerhati Politik Undang Sudrajat: Harus Jadi Tantangan dan Evaluasi

23 Oktober 2023, 17:41 WIB
Pemerhati Politik Undang Sudrajat.*/kabar-priangan.com/Dok. Pribadi /

KABAR PRIANGAN - Tiga pasangan bakal calon presiden-bakal calon wakil presiden (cawapres-cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) telah resmi diumumkan oleh partai pengusung masing-masing. Sayangnya, dari tiga pasangan tersebut, tidak ada satu pun berasal dari Sunda.

"Urang Sunda kembali hanya menjadi penonton dalam Pilpres 2024 ini," kata Dr H Undang Sudrajat, dosen dan pemerhati masalah politik, kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Senin 23 Oktober 2023.

Sebelumnya, tiga pasangan bakal capres-bakal cawapres yang telah resmi dimumkan adalah Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Anies meskipun kelahiran Kuningan, Jawa Barat, garis keturunannya Arab dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Baswedan. Sedangkan Muhaimin dari Jombang Jawa Timur.

Baca Juga: Akhirnya, Prabowo Umumkan Didampingi Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024, Keputusan Diambil Aklamasi

Lalu Ganjar Pranowo dari Karanganyar Jawa Tengah berpasangan dengan Mahfud MD asal Madura Jawa Timur. Sedangkan Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang mempunyai garis keturunan dari Kabumen-Banyumas, Jawa Tengah, berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka asal Solo,
Jawa Tengah.

Dengan pengumuman tersebut, maka tiga pasangan bakal capres-bakal cawapres untuk Pilpres 2024 telah komplet. Sebelumnya pasangan Anies-Muhaimin mengumumkan lebih dulu. Lalu beberapa hari kemudian Ganjar menyatakan berpasangan dengan Mahfud.

Baca Juga: Gibran Resmi Menjadi Bacawapres Prabowo di Pilpres 2024, Cak Imin : Welcome to The Jungle

Kedua pasangan itu pun telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari pertama pendaftaran, Kamis 19 Oktober 2023. Sedangkan Prabowo-Gibran berencana mendaftar ke KPU pada Rabu 25 Oktober 2023. Adapun jadwal pendaftaran bakal pasangan capres/cawapres dijadwalkan 19-25 Oktober 2023.

Suku Sunda Tak Jadi Pertimbangan Strategis

Menurut Undang, sebagai entitas suku kedua terbesar di Indonesia berjumlah 50 juta jiwa, dengan tak adanya kader dari Sunda yang dilirik menunjukkan bargaining position (posisi tawar) urang Sunda dalam politik nasional masih lemah. "Hal itu sekaligus suku Sunda tidak menjadi pertimbangan strategis untuk mendongkrak suara," ujar mantan jurnalis itu.

Ridwan Kamil Hilang di Pengujung Penetapan

Undang juga menyoroti sosok Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sempat digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden salah satu bakal capres. "Sayangnya hilang di pengujung penetapan pasangan calon," kata mantan Pemimpin Umum Tabloid Kampus Unsoed Purwokerto Sketsa dan Majalah Mahasiswa FISIP Unsoed Solidaritas itu.

Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan dan evaluasi bagi urang Sunda. "Apakah memang dari sumber daya manusia (SDM) belum mumpuni atau memang ada faktor budaya tak banyak mendukung bagi urang Sunda untuk bisa tampil dalam kontestasi presiden," ujar Undang yang berharap ke depannya ada sosok dari Tatar Sunda yang makalangan dalam kontestasi tertinggi hajatan politik untuk mencari pemimpin nasional itu.***

 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler