Bikin Bangga! UNESCO Tetapkan Budaya Sehat Jamu Jadi Warisan Budaya Tak Benda

11 Desember 2023, 06:45 WIB
Kevin Liliana menggunakan busana nasional Mbok Jamu dalam kontes kecantikan dunia, bangga Budaya Sehat Jamu menjadi WBTB UNESCO /Instagram/@kevinlilianfanbase

KABAR PRIANGAN - The United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) baru-baru ini menetapkan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dalam sidang ke 18 komite WBTB UNESCO di Kasane, Bostwana pada hari Rabu (6/12/2023).

Proses penetapan Budaya Sehat Jamu oleh organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut melalui tahap yang relatif panjang dan lama. kabar-priangan.com melansir antaranews.com pada Senin (11/12/2023), proses tersebut dimulai sejak tahun 2013, ketika para maestro jamu di Indonesia mengusulkan agar masuk menjadi nominasi WBTB UNESCO.

Kemudian di tahun 2021, dibentuklah tim kerja Budaya Sehat Jamu bersama Gabungan Pengusaha Jamu di Indonesia. Mereka mulai menyusun dokumen nominasi yang berisi proses riset dan pengarsipan Budaya Sehat Jamu.

Baca Juga: 5 Puisi Hari Ibu yang Singkat dan Menyentuh Hati: Merayakan Perjuangan Ibu dengan Bait Syair Penuh Kasih

Setelah selesai dokumen tersebut diserahkan kepada Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Tekhnologi Republik Indonesia pada tanggal 14 Maret 2022. Dan pada tanggal 7 April 2022, Budaya Sehat Jamu diusulkan sebagai WBTB UNESCO dari Indonesia.

Hingga akhirnya pada tanggal 6 Desember 2023, setelah melakukan beberapa pertimbangan dan penilaian UNESCO resmi menetapkan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia.

UNESCO menilai Budaya Sehat Jamu layak sebagai WBTB karena merupakan salah satu warisan yang mencerminkan ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta.

Baca Juga: 7 Imbauan Kemenkes untuk Pencegahan Penularan Mycoplasma, Menyusul Temuan Kasus Pneumonia di Indonesia

Budaya Sehat Jamu juga dinilai turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, meliputi; kesehatan dan kesejahteraan, kesetaraan gender, dan produksi serta konsumsi yang bertanggung jawab.

Ada banyak sekali jenis jamu yang diproduksi di Indonesia. Mulai dari jamu yang dijajakan secara tradisional seperti jamu gendong, dan yang diproduksi masal seperti pabrik serta dijual dalam bentuk kemasan. Misalnya jamu Beras Kencur, Kunyit Asem, Paitan, Gepyokan, Cabe Puyeng, dan masih banyak lainnya.

Di Indonesia, jamu dikonsumsi oleh semua golongan usia. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia, baik pria mau pun wanita. Khasiatnya pun beragam. Bahkan manfaat jamu bisa langsung dirasakan seketika setelah meminumnya. Seperti menambah stamina, membangkitkan nafsu makan, sampai dengan memperlancar haid.

Baca Juga: Cari Tanggal Merah, Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 Berdasarkan SKB 3 Menteri

Mengutip anataranews.com, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi RI, Nadiem Makarim berkata, “Sejak dahulu hingga kini, budaya yang terus dipelajari, dikembangan, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Jamu telah menjadi bagian cara hidup orang Indonesia,” ujar Nadiem.

Dengan ditetapkannya Budaya Sehat Jamu sebagai WBTB UNESCO, semoga bangsa Indonesia, khususnya generasi muda semakin bangga, mencintai, dan melestarikan budaya minum jamu.***

Editor: Yuni Kartika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler