Greenpeace Minta Presiden Joko Widodo Menyadari COP26 Menentukan Keberlanjutan Kemanusiaan

- 3 November 2021, 09:02 WIB
Presiden Joko Widodo saat berpidato di COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Greenpeace minta Jokowi untuk menyadari COP26 menentukan keberlanjutan kemanusiaan.
Presiden Joko Widodo saat berpidato di COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Greenpeace minta Jokowi untuk menyadari COP26 menentukan keberlanjutan kemanusiaan. /Instagram @jokowi/

Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 November 2021: Aries, Taurus, Gemini. Hari yang Membingungkan Terkait Masalah Hubungan

5.Sektor yang semula menyumbang 60 persen emisi Indonesia akan mencapai carbon net sink selambatnya tahun 2030.
Menurut Greenpeace sudah saatnya Indonesia untuk segera mengakhiri deforestasi, didukung oleh undang-undang dan kebijakan yang ketat, yang mengakui ha katas tanah masyarakat adat, melindungi hutan secara total, juga menghilangkan deforestasi melalui rantai pasokan industri berbasis lahan. Jangan tunggu 2030 untuk hentikan deforestasi.

6.Sektor energi terus melangkah maju dengan pengembangan ekosistem mobil listrik.
Greenpeace mengungkapkan bahwa Indonesia dihadapkan dengan permasalahan oversupply listrik yang mencapai 45 persen di pulau Jawa-Bali dan 55 persen di Pulau Sumatera. Juga pembangunan PLTU batu bara baru sebesar 12,5 Gigawatt di wilayah-wilayah tersebut.
Apabila ekosistem mobil listrik dibuat hanya untuk menyerap kelebihan pasokan listrik dari energi kotor batu bara, maka Indonesia akan semakin jauh dari pencapaian target Paris Agreement.

7. Pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel
Biofuel menurut Greenpeace merupakan solusi semu bagi transmisi energi karena akan menaikkan laju deforestrasi untuk pemenuhan produksi dan akan memperlebar penyelewengan penggunaan dana pemulihan ekonomi kepada subsidi minyak bumi dan kegiatan ekstensifikasi lahan bagi industri berbasis kelapa sawit atau biomassa (wood pellet, dsb).

Baca Juga: Laga Seru PSG Pati vs Persis Solo. Simak Jadwal Acara Indosiar Rabu, 3 November 2021 

8. Pengembangan industri berbasis clean energy termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara
Dalam poin ini Greenpeace menilai Presiden Jokowi di dalam pidatonya masih terjebak pada proyek-proyek rekor seperti PLTS terbesar dan kawasan industri hijau terbesar.
Greenpeace menyarankan Indonesia seharusnya menempuh transisi ekonomi hijau dalam bentuk perubahan kebijakan mendasar dan implementasinya seperti transisi energi secara masif dan cepat untuk mencapai zero emission di 2050.

9. Carbon market dan carbon price harus menjadi bagian dari penangan isu perubahan iklim
Greenpeace secara tegas menolak rencana penyeimbangan karbon atau carbon offset. Greenpeace berpandangan ini adalah solusi palsu bagi iklim. Hal ini hanya akan memindahkan tanggungjawab dibanding penurunan emisi karbon secara langsung dan masif yang harus dilakukan segera oleh industri ekstraktif.

Di akhir unggahan, Leonard Simanjuntak Kepala Greenpeace Indonesia mengatakan bahwa Jokowi perlu menyadari COP26 akan sangat menentukan keberlanjutan kemanusiaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 3 November 2021: Cancer, Leo, Virgo. Waktu yang Tepat untuk Mengambil Keputusan

“Presiden Jokowi perlu menyadari bahwa 2 minggu ke depan dalam COP26 Glasgow ini akan sangat menentukan bagi keberlanjutan kemanusiaan kita,” ungkap Leonard.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah