KABAR PRIANGAN – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur tentang penggunaan pengeras suara masjid dan mushola, baik pengeras suara dalam ataupun pengeras suara luar.
Aturan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Agama nomor SE.05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras suara Masjid dan Mushola.
Salah satu aturan dalam SE Menag tersebut, takbiran di saat Idul Fitri, untuk penggunaan pengeras suara di luar dibatasi hanya sampai pukul 22.00. Selanjutnya, takbiran dilanjutkan dengan pengeras suara masjid yang berada di dalam.
Baca Juga: Gempabumi Susulan Terjadi di Ruteng NTT dengan Magnitudo 4,9. Dalam 2 Jam, Terjadi 22 Kali Gempa
Yaqut menegaskan bahwa Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola dengan tujuan untuk mewujudkan ketenteraman, ketertiban, dan kenyamanan bersama.
Berikut Ketentuan Umum dalam SE Kemenag No. 05 Tahun 2022:
1. Pengeras suara terdiri atas pengeras suara dalam dan luar. Pengeras suara dalam merupakan perangkat pengeras suara yang difungsikan/diarahkan ke dalam ruangan masjid/mushola. Sedangkan pengeras suara luar difungsikan/diarahkan ke luar ruangan masjid/mushola.
2. Penggunaan pengeras suara pada masjid/ mushola mempunyai tujuan: